• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Malang Raya

Lulusan Corona, Kiai Ma’ruf Khozin Ceritakan Berjuang Sembuh dari Covid-19

Lulusan Corona, Kiai Ma’ruf Khozin Ceritakan Berjuang Sembuh dari Covid-19
KH Ma'ruf Khozin (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)
KH Ma'ruf Khozin (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Ma'ruf Khozin mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka bisa terpapar Covid-19. Sebab, sebelumnya Kiai Ma’ruf Khozin sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama dan kedua.

 

“Alhamdulillah saya sudah diberi cobaan sebagai pasien Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Walaupun ikhtiar vaksin sudah kami jalankan,” katanya dalam testimoni sebagai lulusan corona atau mantan pasien Covid-19 di Webinar Seri Literasi Pandemi dengan tema “Selamatkan Jiwa Dari Covid-19, tapi Gimana Caranya?”, Kamis (08/07/2021) malam.

 

Ketua Pengurus Wilayah Aswaja NU Center Jawa Timur tersebut juga menceritakan, awal dirinya terpapar Covid-19 karena lalai menerapkan protokol kesehatan.

 

“Ketika Syawal beberapa waktu lalu saya kedatangan tamu dari berbagai daerah. Kalau biasanya selalu kita siapkan handsanitizer dan masker untuk yang terlupa, mungkin ini apesnya, sehingga ini terlupa untuk menyediakan,” ujarnya.

 

Ia menyampaikan bahwa saat awal terpapar rasanya sulit membaca Al-Qur’an walau satu ayat. “Ketika awal-awal saya terpapar, membaca ayat Al-Qur'an hanya satu ayat itu tidak bisa. Kalau tidak salah saat saya membaca surat Al-Ikhlas pada ayat keempat saya tidak mampu satu kali nafas. Ketika itu saya langsung meneteskan air mata karena memang benar Covid-19 telah menimpa saya,” ungkap Kiai Ma'ruf Khozin.

 

“Sebelum berangkat untuk dirawat di rumah sakit saya bilang ke istri untuk membawakan Al-Qur’an yang pinggirnya ada tafsirnya. Ketika masa stress sudah mulai menghampiri saya, maka tindakan yang saya lakukan yakni membawa Al-Qur'an sebagai obat rohani. Dan tentunya menjaga pikiran agar tidak sampai kosong,” lanjutnya.

 

Alumnus Pesantren Ploso, Kediri itu juga mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga setelah dinyatakan sembuh serta mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

 

“Tentunya saya bersyukur karena diberi kesempatan untuk sehat kembali dan memperbaiki diri serta mengingatkan sesama agar jangan sampai lengah menjaga kesehatan masing-masing dengan tetap memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan secara utuh,” ajaknya.

 

 

“Tipikal orang sehat memang berbeda-beda. Ada yang saat sehat tidak mau general check up, katanya takut kalau ada penyakitnya. Begitu sakit biasanya langsung parah. Ada lagi yang mau check up untuk mencari tahu kemungkinan ada penyakit sehingga dapat diantisipasi dan diobati lebih dini. Saya termasuk tipe ini. Biasanya setahun sekali saya mengontrol darah tinggi, gula tinggi dan kolesterol tinggi, kecuali syahwat tinggi,” pungkas Kiai Ma'ruf Khozin.

 

Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru