• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Ma’had Aly Hasyim Asy'ari Gelar Wisuda Mahasantri

Ma’had Aly Hasyim Asy'ari Gelar Wisuda Mahasantri
Wisudawati Ma'had Aly KH Hasyim Asy'ari. (Foto: NOJ/Qona’atun Putri Rahayu)
Wisudawati Ma'had Aly KH Hasyim Asy'ari. (Foto: NOJ/Qona’atun Putri Rahayu)

Jombang, NU Online Jatim

Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Kabupaten Jombang menggelar Wisuda Marhalah Ula VII Program Takhasus Hadis dan Ilmu Hadis, Ahad (05/09/2021). Wisuda yang dilaksanakan di Gedung Yusuf Hasyim Pondok Pesantren Tebuireng ini diikuti puluhan wisudawan yang sudah dinyatakan lulus masa belajarnya.

 

KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, Pengasuh Ponpes Tebuireng dalam sambutannya mengingatkan wisudawan supaya tetap menjaga persatuan.

 

“Itu adalah sebuah sambungan mata rantai yang harus terus dijaga keutuhannya, adapun keutuhan rantai di era disrupsi butuh kekuatan dan semangat tinggi,” ujarnya.

 

Gus Kikin juga menyampaikan bahwa Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari setuju dengan modernisasi agama, syaratnya bukan dalam hal dunia semata.

 

“Dengan melakukan modernisasi atau pembaruan pendidikan, maka agama Islam tetap pada jalur rahmatan lil alamin,” tandasnya.

 

Sementara KH Nur Hannan, Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari menyatakan, tantangan di masa datang tidak mudah. Karena sudah memasuki era disrupsi. “Salah satu dampaknya adalah digitalisasi di berbagai bidang,” ungkapnya.

 

Menurutnya, kendati pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring, namun era disrupsi bisa mengikis aspek afektif yang bisa disalurkan oleh guru dan kiai. Oleh karenanya mahasiswa harus memiliki banyak skill yang dibutuhkan di era disrupsi.

 

Adapun wisuda kali ini diikuti 48 wisudawan dan wisudawati mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. Terdapat 3 wisudawan dan 5 wisudawati dengan kategori mumtaz.

 

 

Sedangkan IPK tertinggi diraih Intan Albetty Putri Aisyah, Muhammad Ilham Zidal Haq, dan Sofwatil ‘In.

 

Penulis: Qona’atun Putri Rahayu

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru