• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Madrasah Jurnalistik, Cara LTNNU Sidoarjo Lahirkan Pewarta Andal

Madrasah Jurnalistik, Cara LTNNU Sidoarjo Lahirkan Pewarta Andal
Risma Shavira dari NU Online Jatim menyampaikan materi pada Madrasah Jurnalistik di kantor PCNU Sidoarjo. (Foto: NOJ/Rifqi)
Risma Shavira dari NU Online Jatim menyampaikan materi pada Madrasah Jurnalistik di kantor PCNU Sidoarjo. (Foto: NOJ/Rifqi)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Upaya untuk melahirkan jurnalis andal terus dilakukan dengan beragam kegiatan. Salah satunya madrasah jurnalistik yang digagas Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Sidoarjo. Kegiatan merupakan kali ketiga yang diselenggarakan lembaga ini.

 

Pada kegiatan yang berlangsung Ahad (14/03/2021) tersebut bekerja sama dengan NU Online Jatim dan diikuti puluhan peserta. Mereka merupakan utusan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Lembaca Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), badan otonom, lembaga, bahkan pondok pesantren di kawasan Sidoarjo. Acara dipusatkan di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo.

 

“Menulis termasuk tradisi NU. Dalam sebuah tulisan perlu adanya kode etik. Seperti halnya wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad yaitu iqra atau bacalah. Membaca dan menulis adalah satu,” kata KH Abdul Wahid Harun, Wakil Rais PCNU Sidoarjo.

 

Selama kegiatan berlangsung khidmah dan para peserta membawa amanah dari lembaga masing-masing. Banyak harapan yang digantungkan oleh lembaga kepada para utusan.

 

“Harapannya, peserta dapat berjihad melalui tulisan, serta dari madrasah jurnalistik ini bisa melahirkan jurnalis muda,” kata M Ihsan.

 

Menurut Ketua PC LAZISNU Sidoarjo tersebut, diharapkan usai pelatihan akan lahir kader jurnalis andal.

 

“Karena selama ini media online atau website PCNU stagnan,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

 

Secara khusus, Ketua PCNU Sidoarjo, KH Maskhun berharap generasi muda mulai bisa memberikan narasi positif sekaligus melawan konten yang menyerang NU.

 

“Para kader bisa menjadi ujung tombak jihadnya NU. Bisa menjadi media khususnya PCNU Sidoarjo,” harapnya kepada peserta.

 

Bahkan Pemimpin Redaksi NU Online Jatim  ikut berpartisipasi pada kegiatan yang berlangsung hampir sehari tersebut.

 

“Jika saja NU Jatim Award dilanjutkan, mungkin Sidoarjo akan meraih juara lagi. Apalagi PC LTNNU dan para kader bersinergi, pasti bisa mencatat dinamika di Sidoarjo,” kata Syaifullah.

 

Sedangkan Direktur NU Online, H Syukron Dosy memberikan motivasi kepada para peserta.

 

“Kalian adalah orang pilihan, kader pilihan. Jadikan NU lebih baik, 100 tahun kedua NU berada di pundak kalian,” tutur Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim tersebut.

 

Salah seorang pemateri, Risma Shavira menyampaikan dengan adanya madrasah jurnalistik diharapkan pemuda milennial dapat mengasah kemampuannya dalam menulis. Karena dengan menulis dapat menambah pengetahuan.

 

"Jika kita ingin mengenal dunia, membacalah. Dan jika kita ingin dikenal, maka menulislah,” kata Redaktur NU Online Jatim tersebut saat pemaparan materi.

 

Penulis: Sulistiya Dwi Rachmawati dan Nabilah Farisah

Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru