• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Mahasantri UINSA Ditempa agar dapat Berkiprah di Masyarakat

Mahasantri UINSA Ditempa agar dapat Berkiprah di Masyarakat
Haflatul istiqbal menyambut kegiatan di Ma'had al-Jami'ah UINSA Surabaya. (Foto: NOJ/Dawi FA)
Haflatul istiqbal menyambut kegiatan di Ma'had al-Jami'ah UINSA Surabaya. (Foto: NOJ/Dawi FA)

Surabaya, NU Online Jatim
Untuk dapat mewarnai saat di mana saja tinggal, hal yang tidak bisa dihindari adalah dengan mengisi kemampuan dan keterampilan. Diharapkan saat berkhidmah, maka pengalaman tersebut bisa bermanfaat dengan diterampakan dalam keseharian.

 

Karenanya, menyambut kegiatan Ma'had Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya semester genap, pengurus mengadakan haflatul istiqbal, Senin (10/2). 

 

Kegiatan dipusatkan di Masjid Ulul Albab UINSA setelah shalat isya berjamaah dan diikuti mahasantri yang ada. Lantunan shalawat dibacakan serentak sebelum kegiatan berlangsung yang dilanjut dengan pembacaan istighotsah yang dipimpin Ustadz Abdul Wahab Naf'an. 

 

Kepala Ma’had Al-Jami’ah UINSA mengibaratkan agenda malam ini sebagai fawatihus suar dalam al-Qur’an, yakni sebagai daya tarik. Bahwa jika dikaji lebih dalam, maka fawatihus suar tersebut memberi peringatan dan tentu saja akan sangat bermanfaat. 

 

“Layaknya tidur lalu dibangunkan oleh Allah, maka fawatihus suar ini mengundang perhatian kita,” kata KH Abd Mujid Adnan saat sambutan.

 

Kepala Ma’had Al-Jami’ah tersebut berharap haflah ini dapat menggugah semangat mahasantri di semester ini. Apalagi sejumlah kegiatan akan digelar selama kurun waktu yang akan datang.

Satu tahun ini cukup untuk memberikan mahasantri pelatihan dan pembiasaan qiraatul qur’an serta membaca shalawat al-mahbubat seperti tahlil, istighotsah, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

 

Pembiasaan tersebut bisa dimulai dengan memberi kesempatan mahasantri untuk menjadi imam shalat dan khotbah. Dan pada gilirannya, aneka kegiatan juga akan dipercayakan kepada mahasantri sebagai sarana latihan dalam berkiprah. Bahkan nantinya ketika akhir kegiatan ma’had atau pelepasan mahasantri, para petugas adalah dari mereka sendiri, bukan kalangan pengurus atau unsur pimpinan.

 

“Saya yakin ketika alumni ma'had al-Jami’ah pindah ke lokasi lain, mereka bisa mewarnai tempat yang ada,” jelas Kiai Mujib, sapaan akrabnya.

 

Kontributor: Dawi FA
Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru