• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Mahasiswa Kampus NU Temukan Kandungan Air Sungai melalui Uji Microplastic

Mahasiswa Kampus NU Temukan Kandungan Air Sungai melalui Uji Microplastic
Pengambilan sample air sungai di depan kampus Umaha untuk uji microplastic. (Foto: NOJ/RS)
Pengambilan sample air sungai di depan kampus Umaha untuk uji microplastic. (Foto: NOJ/RS)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Mahasiswa memiliki tugas yang begitu berat yakni sebagai agent of control dalam berbagai kebijakan dan kondisi lingkungan sekitar. Sehingga menjadi tugas untuk mahasiswa menjadi problem solving dalam berbagai persoalan. 

 

Hal tersebut pula yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) untuk menguji terkait pencemaran air sungai yang diakibatkan sampah plastik dengan tema 'Uji Microplastik dalam Air Sungai'. Kegiatan ini berkolaborasi dengan lembaga Ecoton Foundation yang dilaksanakan di Umaha gedung C pojok timur Ngelom, Megare, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (11/3/2021).

 

Dalam pantauan NU Online Jatim, kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 40 peserta dari berbagai kalangan. Mulai Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Driyorejo, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Driyorejo, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan dari internal dari Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) Mapala serta mahasiswa Fakultas Teknik khususnya. 

 

"Kegiatan ini didukung penuh pihak kampus salah satunya adalah dekan kami dan beberapa dari organisasi internal kampus," kata Nely Agustin Elsita F.

 

Sebagai ketua panitia kegiatan tersebut Nely menyampaikan, bahwa kegiatan ini muncul atas keprihatinanya terhadap kondisi lingkungan sekitar. Apalagi kampus Umaha ini juga berdekatan dengan sungai kecil yang dimana pemandangannya tidak elok akibat sampah yang dibuang oleh masyarakat sekitar. 

 

"Paling banyak sampah yang ada merupakan sampah plastik, sehingga kita lakukan kegiatan uji microplastik," tambahnya.

 

Lebih jelas pihaknya mengungkapkan, tujuan adanya uji microplastik adalah untuk mengetahui sejauh apa dan bagaimana air sungai di sekitar kita apakah memang mengandung microplastik sehingga dapat membahayakan masyarakat yang beraktivtas memancing ikan.

 

"Meskipun pemerintah atau pun warga sekitar tidak peduli dengan kondisi tersebut setidaknya kita sebagai mahasiswa dan anak muda tetap intens dan peduli berpartisipasi terkait hal tersebut," paparnya kepada NU Online Jatim.

 

Mahasiawa semester 2 Fakultas Hukum dan juga merupakan salah satu anggota dari komunitas Perempuan Pejuang Kali Surabaya (PPKS) tersebut menyampaikan, uji mikro plastik ini merupakan pengambilan sample air sungai yang ada di sekitar kampus. Setelah itu diuji menggunakan uji laboratorium. Kandungan dari tas kresek, botol dan kain itu berbeda-beda, jadi jenis plastiknya ya beda, sehingga uji tersebut mencari jenis apa saja yang terkandung di air sungai. 

 

"Dari hasil uji mikro plastik ditemukan bahwa dalam air kali atau sungai pelayaran yang menjadi bahan baku PDAM Delta Tirta Sidoarjo terdapat mikro plastik jenis fiber dan fragmen," jelasnya.

 

Pihaknya juga berharap kepada kaum millenial khususnya, untuk bisa memberikan impact yang baik bagi lingkungan.

 

"Meskipun tidak bisa memberikan suatu gebrakan besar ke banyak orang, paling tidak bisa memberikan gebrakan di skala mikro seperti lingkungan kampus. Jangan bosan menyuarakan lingkungan dalam penggunaan plastik dan tidak makan plastik," harapnya.

 

Hal yang sama pula disampaikan M Zamroni selaku Dekan Fakultas Hukum. Ia berharap kepada para mahasiswa untuk selalu menyadarkan diri sendiri dan orang terdekat, untuk selalu menjaga lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Plastik harus kita jadikan musuh bersama. 

 

"Bahkan kita lebih dikejutkan lagi, bahwa ternyata di dalam perut kita juga ditemukan kandungan mikro plastik yang sangat berbahaya bagi kesehatan, akibat kandungan plastik yang larut dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi," ujarnya.

 

Penulis: Rachmad Salam

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru