• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pendidikan

Mahasiswa Unisma Bantu Pembelajaran Matematika bagi Siswa Tunanetra

Mahasiswa Unisma Bantu Pembelajaran Matematika bagi Siswa Tunanetra
Model pembelajaran flipped classroom untuk siswa tunanetra. (Foto: NOJ/oryza)
Model pembelajaran flipped classroom untuk siswa tunanetra. (Foto: NOJ/oryza)

Malang, NU Online Jatim

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Islam Malang (Unisma) memberikan solusi dalam dilema pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran Matematika di era pandemi. Yakni dengan penerapan model pembelajaran flipped classroom yang ditujukan khususnya untuk siswa tunanetra. Solusi tersebut juga telah dinyatakan lolos mendapatkan pendanaan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

Oryza Lisativani Fatimah, mahasiswa Prodi Matematika yang menjadi Ketua Tim PKM- Riset Sosial Humaniora (RSH) menjelaskan pengaruh flipped classroom terhadap hasil belajar matematika ini diangkat setelah melihat fenomena siswa tunanetra yang sangat kesulitan mempelajari matematika di masa pandemi tanpa bimbingan guru secara langsung. Maka dari itu mereka memperkenalkan model pembelajaran flipped classroom untuk mempermudah mereka dalam belajar matematika.

 

Berdasarkan hasil wawancara pada siswa tunanetra, Sekolah Luar Biasa (SLB) ABD Kedungkandang, Kota Malang, bahwa sebagian besar dari mereka merasa kesulitan belajar matematika saat pandemi Covid-19 ini, karena mereka biasanya selalu konsultasi dan dibimbing khusus oleh guru di sana secara tatap muka.

 

"Kebanyakan siswa tunanetra itu merasa kesulitan dengan semua pembelajaran, terutama matematika. Mereka yang biasanya menggunakan braille untuk berhitung, namun saat pembelajaran online ini, mereka menjadi kesulitan karena harus belajar secara mandiri tanpa bimbingan guru," jelas Oryza.

 

Dengan usaha yang maksimal, di bawah bimbingan dari Bapak Abdul Halim Fathani, Dosen Prodi Pendidikan Matematika Unisma, kelompok mahasiswa yang beranggotakan 3 mahasiswa (Oryza Lisativani Fatimah, Rara Adiningsih, dan Fitriyana Desynta Lubis) ini mengusulkan PKM untuk skim RSH.

 

“Awal kita mendapatkan ide tersebut, saat kami melakukan diskusi melalui video call pada whatsapp dengan arahan langsung oleh dosen pembimbing. Waktu itu kami melihat peristiwa pada siswa tunanetra yang memiliki kesulitan belajar saat pandemi, khususnya pelajaran matematika. Pada akhirnya kami mengusul proposal yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Tunentara pada Pandemi covid-19," ungkap Oryza.

 

Tak hanya itu, Oryza mengatakan bahwa adanya muncul gagasan memberikan pengaruh model pembelajaran flipped classroom pada siswa tunanetra, adalah untuk memberikan warna model pembelajaran yang baru terhadap siswa di sekolah tersebut.

 

"Karena siswa tersebut harus berkontribusi aktif saat proses pembelajaran di kelasnya. Juga untuk menarik minat mereka untuk lebih semangat dalam belajar matematika di masa pandemi yang mengharuskan mereka belajar mandiri di rumah," katanya.

 

Abdul Halim Fathani, dosen Pembimbing PKM-RSH Unisma mengatakan bahwa proposal PKM-RSH yang lolos didanai Belmawa Kemendikbudristek ini penting dilakukan. Mengingat, teori dasarnya adalah bahwa setiap individu orang itu memiliki kecerdasan matematika.

 

"Alih-alih pembelajaran matematika berjalan dengan lancar, namun faktanya tidak demikian. Jadi, penelitian PKM-RSH ini akan berkontribusi riil untuk mencari pemecahan masalah ketika pembelajaran matematika bagi siswa-siswa tuna netra yang memiliki kesulitan untuk belajar matematika," ungkapnya.

 

Ia dan mahasiswa Matematika Unisma Malang ingin menunjukkan bahwa siswa tuna netra juga bisa beradaptasi dengan baik dengan pembelajaran baru di era pandemi.


Pendidikan Terbaru