Malang, NU Online Jatim
Merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret 2020 hingga saat ini mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah. Hal itu, dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Kegiatan belajar di rumah tentunya tidak semaksimal belajar tatap muka di sekolah. Tidak sedikit peserta didik yang tertinggal secara akademik khususnya di bidang komputer.
Kegiatan pelatihan komputer sangat penting diikuti oleh siswa di era globalisasi seperti sekarang ini. Maka dari itu, peserta Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Universitas Islam Malang (Unisma) berinisiatif untuk mengajak beberapa siswa SMP Negeri 1 Way Jepara, Lampung Timur untuk melakukan kegiatan pelatihan komputer.
Lima siswa yang mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan komputer ini adalah siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Way Jepara, Lampung Timur. Dimana sekolah tersebut mempunyai fasilitas komputer yang sangat mendukung, tetapi karena adanya virus Covid-19 membuat sekolah tidak bisa maksimal dalam memberikan pendidikan tentang komputer. Kegiatan pelatihan komputer ini telah dilakukan pada Senin (09/08/2021) di salah satu rumah siswa yang berada di Labuhan Ratu Satu, Way Jepara, Lampung Timur.
Proses kegiatan pelatihan komputer ini diawali dengan peserta KSM Unisma menjelaskan cara membuat makalah, dari mulai pembuatan cover, pembuka, pembahasan, penutup, memberikan halaman, hingga membuat daftar isi otomatis. Selama proses kegiatan pelatihan tersebut siswa terlihat semangat dan antusias dalam mempelajari cara membuat makalah.
Bima, Siswa SMP Negeri 1 Way Jepara kelas 8 yang mengaku belum pernah mendapatkan tugas membuat makalah.
“Selama pembelajaran daring kita belum pernah ada tugas kelompok untuk buat makalah, powerpoint, dan lain-lain,” katanya.
Setelah itu, siswa diminta untuk praktik satu per satu membuat makalah. Siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan komputer. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini.
“Beruntung kami bisa dibekali cara membuat makalah dan powerpoint. Kalau sekarang tidak bisa takutnya nanti waktu SMA bingung,” sambung Bima.
