• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Mahrus Sholeh, Kader PMII Pamekasan Penulis Buku 'Saatnya yang Muda Bersuara'

Mahrus Sholeh, Kader PMII Pamekasan Penulis Buku 'Saatnya yang Muda Bersuara'
Mahrus Sholeh, kader PMII Pamekasan penulis buku 'Saatnya Yang Muda Bersuara'. (Foto: NOJ/ Syarofi).
Mahrus Sholeh, kader PMII Pamekasan penulis buku 'Saatnya Yang Muda Bersuara'. (Foto: NOJ/ Syarofi).

Pamekasan, NU Online Jatim

Bagi warga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), tanggal 17 april adalah hari spesial. Mengingat pada tanggal tersebut organisasi kemahasiswaan bernama PMII dilahirkan.

 

Dalam perjalanannya, PMII telah banyak melahirkan generasi hebat dan handal yang bertumpu pada bidang-bidang tertentu sesuai kreatifitas kader. Tidak terkecuali pada bidang keilmuan dan kepenulisan.

 

Seperti yang telah dilakukakn oleh Mahrus Sholeh Al-Fatih, kader PMII Pamekasan yang telah berhasil menulis buku berjudul "Saatnya Yang Muda Bersuara". 

 

Buku setebal 102 halaman itu dicetak penerbit Perkasa Satu pada bulan Februari 2021 lalu. Berkat karyanya tersebut kini mendapat apresiasi dari beberapa kalangan. Termasuk dari Slamet Ariyadi Kader PMII Bangkalan yang saat ini menjadi anggota DPR RI di Senayan.

 

Mahrus yang tak lain Kader PMII Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIMU) Pamekasan itu, mengatakan, hadirnya buku tulisannya itu lantaran ingin memberikan suntikan motivasi dan penyadaran atas potensi anak muda.

 

"Saya berusaha untuk menyadarkan banyak orang, khususnya anak-anak muda. Karena sesuai realita sekarang, banyak anak muda yang terjangkit virus modernisasi kekinian. Sehingga lupa akan potensi yang dimilikinya," ucap alumni MTs Darussalam Al Faisoliyah Bunten Barat Ketapang tersebut.

 

Pemuda kelahiran 27 April asal Sampang itu menegaskan, dalam buku yang berhasil dicetaknya dijelaskan sejarah dan kiprah pemuda-pemuda zaman dulu yang bisa menjadi revolusioner negara.

 

"Di Indonesia, sejak era pergerakan nasional 1908 hingga kemerdekaan Republik Indonesia bahkan sampai usia ke-75 negara ini, para pemuda selalu menjadi motor penggerak dan penentu arah perubahan bangsa. Bukti tersebut tercatat dalam perjuangan Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, lahirnya Orde Baru 1966, dan lahirnya Era Reformasi 1998," tegas alumnus SMA Al Miftah 1 Pamekasan tersebut.

 

Jauh sebelum bukunya terbit, Mahrus mengalami beberapa hinaan dan cacian. "Ditolak oleh penerbit dan juga sempat ditolak dalam pengajuan ISBN ke Perpustakaan Nasional tapi hal tersebut dijadikan motivasi untuk selalu berusaha, berdoa, dan sadar bahwa tidak ada berlian yang indah tanpa harus diolah," paparnya.

 

Peserta terbaik kelas menulis di penerbit Ruang Karya 2020 itu merasa bersyukur dan bangga bisa berproses di PMII.

 

"Alhamdulillah saya banyak memperoleh pengalaman baru, temen baru dan sadar atas potensi yang saya miliki, sebagai kader PMII merasa malu jika saya tidak bergerak, Karena takut menghianati gelar yang saya terima," ungkap Mahrus.

 

Selain menulis buku, Mahrus tercatat pernah menjadi peserta terbaik Ospek STAI-MU Pamekasan 2018-2019, peserta terbaik di Mapaba PMII Komisariat STAI-MU 2020-2021
dan peserta terbaik di PKD PMII komisariat STAI-MU 2020-2021.

 

 

Selain di PMII, Mahrus juga aktif di beberapa organisasi seperti Hima Prodi HKI STAI-MU Pamekasan, pernah menjabat OSIS SMA Al Miftah 1 Pamekasan dan OSIS MTs Darussalam Al Faisoliyah Bunten Barat Ketapang.

 

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru