• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Malam Idul Adha, Relawan NU Peduli Tetap Layani Warga Antar Jenazah

Malam Idul Adha, Relawan NU Peduli Tetap Layani Warga Antar Jenazah
Relawan NU Peduli di Sidoarjo saat melayani warga pada malam Idul Adha. (Foto: NOJ/ Mukhzamilah).
Relawan NU Peduli di Sidoarjo saat melayani warga pada malam Idul Adha. (Foto: NOJ/ Mukhzamilah).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Malam Hari Raya Idul Adha biasanya identik dengan gema takbir yang dilakukan umat Islam. Namun tidak demikian dengan sekelompok relawan Nahdlatul Ulama (NU) Peduli di Ranting Kebonsari Sidoarjo.

 

Mereka berkumpul sembari mendata permintaan layanan ambulans yang masuk ke call center NU Peduli Kebonsari Sidoarjo. Meski tidak bertakbir, tetapi para relawan ini berkhidmat untuk layanan kemanusiaan.

 

Malam Idul Adha kali ini menjadi momentum istimewa bagi para kader NU-Care Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dalam memberikan layanan ambulans 24 jam untuk masyarakat yang membutuhkan.

 

Dalam pelayanan ini, di antara permintaan bantuan datang dari seorang warga yang sedang sakit parah dan diperkirakan sudah wafat. Kediamannya tak jauh dari kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Candi Kabupaten Sidoarjo.

 

“Malam itu keluarga meminta kami antar ke RSUD Sidoarjo untuk proses pemulasaran dikarenakan ada indikasi sesak nafas dan mulut berbusa,” ujar Nur Salim kepada NU Online Jatim, Selasa (20/07/2021).

 

Tak berselang lama, berangkatlah seorang sopir bersama seorang relawan menuju alamat yang telah didata. Pendataan dilakukan oleh para relawan melalui layanan aplikasi WhatsApp.

 

Laju kencang ambulans menyisir ruas jalan. Tak lama kemudian, sampailah di ruang instalasi gawat darurat RSUD Sidoarjo.

 

Suara takbir tetap berkumandang di sepanjang jalan. Jenazah dimandikan di rumah sakit dan dimasukkan dalam peti jenazah.

 

“Akhirnya ambulans NU Peduli kembali ke rumah keluarga pasien yang telah wafat,” lanjut Nur Salim.

 

Proses pemulasaran jenazah berlangsung hingga pukul 03.00 dini hari dan dishalatkan dengan posisi jenazah di dalam mobil oleh jamaah shalat subuh Masjid Ngampelsari, Candi, Sidoarjo.

 

Motivasi tinggi telah menjadikan Nur Salim berkhidmat penuh khidmat. Baginya, ia hanya berbuat sesuatu yang tidak hanya untuk kebaikan dirinya.

 

 

“Orang sholeh itu bergerak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan keluarganya. Namun seorang Muslih, tidak hanya berbuat untuk dirinya dan keluarganya saja, namun juga membawa kebaikan untuk sesama. Kita tidak tahu kapan kita tiada, namun hanya bisa berupaya berbuat baik dalam segala hal, termasuk melalui relawan NU Peduli ini,” ungkapnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru