• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Parlemen

Mas Atho’ Ajak Masyarakat Saring Informasi tentang Pandemi Covid-19

Mas Atho’ Ajak Masyarakat Saring Informasi tentang Pandemi Covid-19
Ahmad Athoillah, Anggota F-PKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/jatimpos)
Ahmad Athoillah, Anggota F-PKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/jatimpos)

Surabaya, NU Online Jatim

Di masa pandemi Covid-19 yang sedang meningkat tajam ini, tidak hanya sektor kesehatan yang menjadi sorotan. Namun, beredarnya berita hoaks tentang pandemi akhir-akhir juga perlu diperhatikan. Ahmad Athoillah, Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur mengimbau agar masyarakat lebih teliti lagi dan tidak mudah terbawa isu yang sedang berkembang.

 

“Saat ini ramai diperbincangkan terkait sejumlah produk yang dianggap mampu menangkal Covid-19. Saya mengimbau agar masyarakat lebih teliti dalam menerima informasi serta tetap tenang dalam menghadapi pandemi ini,” kata Ahmad Athoillah, Selasa (06/07/2021).

 

Menurut Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) ini, lahirnya teknologi komunikasi sebagai muara informasi ini harus dimanfaatkan dengan baik dan benar.

 

“Kita harus memanfaatkan adanya teknologi komunikasi ini sebagai media bersilaturahim dan berdakwah. Bukan malah digunakan untuk menyebarkan hoaks. Karena di era pandemi ini aktivitas fisik sangat dibatasi, maka kita manfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya,” ujar pria yang akrab disapa Mas Atho’ itu.

 

Mas Atho’ menambahkan, beredarnya hoaks bermula dari ketidaktelitian masyarakat dalam menerima informasi.

 

“Yang mengkhawatirkan seringkali masyarakat menyebarkan informasi melalui whatsapp tanpa dicek kebenarannya. Jadi perlu ada pemahaman literasi digital di masyarakat,” tambahnya.

 

Oleh karena itu, Mas Atho’ meminta agar masyarakat memvalidasi kebenaran berita sebelum menyebarkannya.

 

“Kita perlu menyaring berita-berita yang benar, positif, dan dari pakarnya. Karena saat ini banyak sekali orang yang merasa pintar soal pandemi Covid-19 padahal bukan bidangnya. Dengan begitu, kita bersama-sama memutus penyebaran pandemi covid 19 dan mudah-mudahan pandemi ini segera usai, kita bisa hidup normal seperti biasanya,” pungkasnya.


Parlemen Terbaru