• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Rehat

Mbah Marzuqi, Istiqomah Jamaah dan Ingin Meninggal di Masjid Al-Akbar Surabaya

Mbah Marzuqi, Istiqomah Jamaah dan Ingin Meninggal di Masjid Al-Akbar Surabaya
Mbah Marzuqi saat mengendarai sepedanya. (Foto: NOJ/ Mila).
Mbah Marzuqi saat mengendarai sepedanya. (Foto: NOJ/ Mila).

Surabaya, NU Online Jatim

Mbah Marzuqi, kakek berusia 90 tahun, adalah salah satu sosok inspiratif yang patut dijadikan panutan bagi kaum millenial. Dalam usianya yang menginjak satu abad tersebut, beliau aktif membantu kelancaran pelaksanaan ibadah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, yang terletak di seberang kantor PWNU Jawa Timur.

 

Keseharian yang dikerjakan Mbah Marzuqi di masjid mulai dari merapikan penataan al-Qur’an yang telah dibaca oleh jamaah, dan tak jarang pula menggantikan mu’adzin yang bertugas untuk mengumandangkan adzan kala waktu shalat tiba.

 

Jarak tempuh antara rumah Mbah Marzuqi dan Masjid Nasional Al-Akbar kurang lebih 5 kilometer. Cukup jauh untuk orang seusianya yang hanya dengan mengandalkan sebuah sepeda listrik sebagai sarana transportasi. Sepeda tersebut adalah hadiah dari salah seorang jamaah masjid yang merasa kagum dengan kegigihan Mbah Marzuqi dalam rutinitas kesehariannya berkhidmat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

 

Mbah Marzuqi meyakini, hidup di dunia hanyalah sementara dan pada akhirnya akan kembali kepada yang Maha Kuasa. “Urip ning ndunyo mung sedelo, mengko mbalik nang Sing Kuwos. Hidup di dunia hanya sementara, nanti akan kembali kepada Yang Maha Kuasa,” ujarnya kepada NU Online Jatim.

 

Ia juga berkisah bahwa keterikatan hatinya terhadap masjid muncul dari kebiasan sejak kecil saat mendiang kedua orang tuanya seringkali mengajaknya ke masjid untuk menunaikan ibadah bersama. Hal inilah yang menumbuhkan kecintaan Mbah Marzuqi untuk senantiasa melaksanakan shalat lima waktu berjamaah di masjid Al-Akbar hingga kini.

 

Setiap selesai berjamaah Shalat Subuh, Mbah Marzuqi rutin membaca Al-Quran sembari menunggu waktu Shalat Dhuha. Dia pulang ke rumah setelah menjalankan Sholat Dhuha dan kembali lagi ke masjid sebelum tiba waktu adzan Dzuhur. Saat shalat berjamaah, dirinya selalu berusaha istiqomah di bagian shof terdepan di belakang imam.

 

 
 
Kebiasaan dan ketekunan Mbah Marzuqi tersebut dibenarkan dan menginspirasi banyak orang, Salah satunya Kuswadi, petugas keamanan Masjid Al-Akbar Surabaya. “Saya salut dengan Mbah Marzuqi. Di usianya yang sudah senja, namun tetap istiqomah sholat berjamaah di masjid ini. Seolah menjadi pengingat buat saya setiap kali melihat beliau melintas bersepeda,” ujarnya. 

 

Kuswadi juga bercerita bahwa keinginan sosok tua berkulit sawo matang itu menyampaikan harapannya agar kelak dia wafat saat berada di Masjid Al Akbar Surabaya.


Editor:

Rehat Terbaru