• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Mengenal Gejala Pasca Vaksinasi dan Cara Mengatasi

Mengenal Gejala Pasca Vaksinasi dan Cara Mengatasi
Vaksinasi di PWNU Jatim beberapa waktu lalu. (Foto: NU Online Jatim).
Vaksinasi di PWNU Jatim beberapa waktu lalu. (Foto: NU Online Jatim).

Surabaya, NU Online Jatim

Terdapat kemungkinan efek samping setelah seseorang melakukan vaksinasi. Gejala efek samping vaksinasi itu berbeda-beda tergantung antibodi tubuh setiap orang.

 

Hal tersebut disampikan Direktur Utama Asshomadiyah Madicare Center, dr Ined Wan Nedra Komaruddin kepada NU Online, Senin (05/07/2021). "Sebenarnya tergantung antibodi di tubuh. Tujuan vaksin sendiri kan membentuk antibodi," katanya.

 

dr Ined menjelaskan, tubuh bisa mengalami beberapa keluhan saat sistem kekebalan bekerja melawan infeksi. Seperti demam, menggigil, nyeri di tempat suntikan, mual, dan gejala lain yang mirip penyakit Covid-19. Dan biasanya terjadi setelah mendapatkan dua dosis vaksin secara lengkap. 

 

Ia menyampaikan bahwa kondisi tersebut dapat dialami secara berbeda. Bahkan, pada sebagian penerima vaksin mungkin tidak merasakannya. "Bila yang dirasakan adalah rasa lelah dan mengantuk, tidak perlu khawatir berlebihan. Cukup beristirahat agar tubuh bisa segar kembali," terang Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI Jakarta ini. 

 

Menurutnya, sebagian besar efek samping bersifat ringan dan hanya sementara. Namun, bagi orang yang alergi terhadap kandungan vaksin berkemungkinan terjadi efek samping lain, seperti kesulitan bernapas dan muncul ruam kemerahan di sekujur tubuh. Oleh karena itu, dianjurkan untuk segera melaporkan ke tenaga medis. 

 

“Jika mengalami nyeri atau rasa sakit setelah vaksinasi jangan sampai dibiarkan, bicarakan dengan dokter. Nanti, dokter akan memberikan obat peredanya," terang dokter Lulusan Universitas Indonesia ini. 

 

dr Ined berpesan agar tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri sebelum vaksinasi, sekalipun tujuannya untuk mencegah kemungkinan efek samping. Karena obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi kerja vaksin. 

 

 

"Kami dari IDAI maupun Ikatan Dokter Penyakit Dalam (IDPD) sangat tidak menganjurkan pengonsumsian obat-obatan sebelum divaksin," ungkapnya.


Editor:

Metropolis Terbaru