• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Mengintip Polisi Ajari Tahanan Mengaji di Rutan Polda Jatim

Mengintip Polisi Ajari Tahanan Mengaji di Rutan Polda Jatim
Tahanan Polda Jatim belajar mengaji selama Ramadlan di Rutan Polda Jatim. (Foto: NOJ/NF)
Tahanan Polda Jatim belajar mengaji selama Ramadlan di Rutan Polda Jatim. (Foto: NOJ/NF)

Surabaya, NU Online Jatim

Bulan suci Ramadlan dimanfaatkan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk mendorong para tahanan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kegiatan shalat Tarawih berjamaah pun digelar. Tidak hanya itu, para tersangka yang ditahan juga diajak untuk mengaji setiap pagi dan sore.

 

Program mengaji selama Ramadlan yang dilaksanakan Dittahti itu bernama Tahjil Ramadlan, akronim dari Tahanan Mengaji Ramadlan. Program ini dibagi dua kelompok, satu kelompok tahanan yang belum bisa membaca Al-Qur’an dan kelompok kedua tahanan yang bisa membaca Al-Qur’an namun belum lancar.

 

Satu per satu mereka semua diminta membacakan Al-Qur’an di hadapan tim anggota Kepolisian RI yang pandai membaca Al-Qur’an. Tim itulah yang mengajari para tahanan mengaji Al-Qur’an selama bulan Ramadlan.

 

“Memang ada satu kelompok yang belum bisa mengaji, itu dilatih anggota Tahti diketuai Kompol Syaifudin, Kasubdit Barbuk. Kemudian ada satu kelompok yang sudah bisa tapi belum lancar,” kata Direktur Tahti Ajun Komisaris Besar Polisi Deny Abrahams di tempat tahanan mengaji pada Selasa pagi (20/04/2021).

 

Deny berharap, dengan program Tahjil Ramadlan itu, para tersangka yang ditahan bisa segera berubah perilakunya ke yang lebih baik. Dengan demikian mereka tidak berbuat pidana lagi setelah mempertanggungjawabkan perbuatan terdahulunya secara hukum nanti.  

 

Untuk diketahui, saat ini jumlah tahanan di rumah tahanan Polda Jatim sebanyak 251 orang. Kendati banyak, sejak sebelum hingga Ramadlan, penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 diberlakukan secara ketat. Termasuk ketika melayani pengunjung anggota keluarga tahanan yang hendak berkunjung ke rutan.  

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru