• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Menkes: Di Sejumlah Negara Islam Vaksin Covid-19 Dinyatakan Halal

Menkes: Di Sejumlah Negara Islam Vaksin Covid-19 Dinyatakan Halal
Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) menyaksikan kiai disuntik vaksin di kantor PWNU Jawa Timur di Surabaya, Selasa (23/03/2021). (Foto: NOJ/RS)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) menyaksikan kiai disuntik vaksin di kantor PWNU Jawa Timur di Surabaya, Selasa (23/03/2021). (Foto: NOJ/RS)

Surabaya, NU Online Jatim

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksin-vaksin dari berbagai merek yang dibeli Pemerintah Indonesia sudah dinyatakan halal dan aman oleh sejumlah negara Islam di Timur Tengah. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak usah ragu untuk mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah.

 

“Seluruh dunia sudah menyampaikan bahwa vaksin ini sangat bermanfaat untuk melindungi manusia. Di Arab, di Oman, Uni Emirat Arab, semua negara-negara Islam sudah menyatakan vaksin ini aman dan halal,” kata Menteri Budi saat menyaksikan vaksinasi untuk seratus kiai di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Selasa (23/03/2021).

 

Saat ini, lanjut dia, yang dibutuhkan pemerintah adalah keyakinan dan kepercayaan masyarakat akan vaksin yang digunakan oleh pemerintah RI. Itu sebabnya ia mengaku pemerintah merasa terbantu dengan kesediaan para kiai dan pengurus NU Jatim yang bersedia disuntik vaksin, baik dengan merek Sinovac maupun AstraZeneca.

 

“Di mata kami, perlu sekali keyakinan rakyat bahwa kita harus memastikan rakyat kita terlindungi dengan semua vaksin yang ada. Apalagi AstraZeneca ini target kita lebih dari 100 juta (dosis) kita peroleh. Mudah-mudahan dengan kiai dari NU berkenan divaksin, ini bisa membangkitkan semua masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal dipakai,” ujar Budi.

 

Ia menuturkan, warga dunia yang tersebar di seluruh negara berjumlah sekira 7,8 miliar. Untuk mengatasi pandemic Covid-19, maka diambilllah langkah di antaranya kekebalan komunal atau herd community. Untuk mencapai itu, maka dibutuhkan vaksin setidaknya bagi 70 persen dari total jumlah penduduk dunia, yaitu 5,5 miliar orang.

 

Karena masing-masing harus divaksin sebanyak dua dosis, maka diperlukan setidaknya 11 miliar dosis vaksin. Nah, untuk memenuhi kebutuhan itulah seluruh negara di dunia berebutan untuk mendapatkan vaksin. Padahal, kapasitas produksinya mungkin baru tiga  sampai empat miliar dosis dalam setahun.

 

“Alhamdulillah, Indonesia bisa dapat untuk vaksinasi bagi 181,5 juta rakyat kita, sekitar 360 juta lebih dosis,” ujar Budi.

 

Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar mengatakan, dengan diadakannya vaksinasi di kanror NU, bisa menjadi bukti bahwa vaksinasi Sinovac dan AstraZeneca terbukti aman untuk digunakan. Itu sebabnya seluruh warga Indonesia tidak perlu ragu untuk mengikuti vaksin jenis AstraZeneca dan lainnya.

 

Apalagi, lanjut Kiai Anwar Iskandar, pandemi Covid-19 sudah merenggut 2,6 juta jiwa di dunia. Itu jumlah yang melebihi korban jiwa perang dunia. Atas alasan itulah dia menyampaikan bahwa vaksinasi tergolong wajib karena untuk menyelamatkan jiwa.

 

"Kami ambil keputusan bagi umat Islam, warga NU melaksankan vaksinasi hukumnya adalah wajib. Menjaga keselamatan jiwa bagian kewajiban," tegas pengasuh Ponpes Lirboyo itu.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru