Gresik, NU Online Jatim
Peringatan hari raya Idul Adha tahun ini tidak seperti sebelumnya. Pasalnya, masyarakat tengah dilanda wabah Covid-19. Kendati demikian, semangat untuk berbagi ternyata tidak kendor.
Gambaran tersebut dapat disaksikan dari perolehan hewan kurban yang didapat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukun, Kabupaten Gresik. Kendati dihantui Corona, hewan yang diproses masih tetap stabil, bahkan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Rais MWCNU Dukun, KH Ahmad Thoyyib Mas'udi menyebutkan, perolehan hewan kurban berupa sapi tahun ini dengan cara patungan mengalami peningkatan. Padahal sebelumnya panitia sempat was-was.
"Awalnya sempat ragu bakal meningkat, malahan sepertinya akan berkurang karena dampak pandemi Covid-19, tetapi alhamdulillah ternyata meningkat,” katanya, Ahad (2/8). Bahwa tahun ini mendapat kepercayaan warga yakni lima ekor sapi dan dua ekor kambing, lanjutnya.
Dikatakan Kiai Thoyyib, sapaan akrabnya bahwa pengurus NU di wilayahnya termasuk badan otonom dan lembaga sangat kompak. “Kami melakukan patungan kurban walau di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Kepanitiaan kurban tahun ini dipasrahkan penuh kepada Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) setempat.
Masbukhin selaku ketua panitia mengatakan, kepercayaan tersebut dimanfaatkan untuk berkhidmah. Yakni dengan berbagi kepada sesama untuk peduli sosial dalam pemberian daging kurban kepada masyarakat.
Pada kegiatan tersebut juga menerapkan protokol kesehatan. Panitia dan yang terlibat selama kegiatan memakai masker, mencuci tangan dan berjarak yang bertujuan pencegahan menyebarnya Covid-19.
"Harapan ke depannya sebagai tindak lanjut kegiatan tahunan, hal ini perlu dimasifkan untuk peningkatan ghirah MWCNU Dukun,” pungkasnya.
Kegiatan dihadiri pengurus MWCNU, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama di Dukun, pimpinan badan otonom dan lembaga.