• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

MOSAY 2021, Direktur PKAY Unisma Tegaskan Pentingnya Intelektual dan Moral

MOSAY 2021, Direktur PKAY Unisma Tegaskan Pentingnya Intelektual dan Moral
MOSAY 2021 yang diikuti secara daring oleh santri baru. (Foto: NOJ/Diana)
MOSAY 2021 yang diikuti secara daring oleh santri baru. (Foto: NOJ/Diana)

Pasuruan, NU Online Jatim

Masa Orientasi Santri Ainul Yaqin (MOSAY) 2021 merupakan kegiatan orientasi santri baru yang digelar oleh Pesantren Kampus Ainul Yaqin (PKAY) Universitas Islam Malang (Unisma). Kegiatan berlangsung secara daring, Ahad (03/10/2021).

 

Pada kesempatan tersebut, Direktur PKAY Unisma, KH Zainul Fadli mengucapkan selamat datang sekaligus membuka acara secara simbolis dengan mauidhah (nasihat) singkat. Ia mengatakan bahwa PKAY Unisma merupakan salah satu wujud komitmen para pendiri, pengasuh, serta pengurus untuk mencetak santri yang intelektual dalam berbagai disiplin ilmu, tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip keagamaan yang memang menjadi ruh (nyawa) pesantren.

 

“Direalisasikanlah pesantren ini dengan taglinenya menjadikan intelektual yang ulama dan seorang alim yang intelek. Jadi yang mampu memadukan kepakaran-kepakaran ilmiah dengan nilai-nilai moral diniyah,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, kiai yang lebih suka disapa Pak Zainul itu mencontohkan kisah Qorun dengan kekayaannya, Fir`aun dengan kekuasaannya, dan Haman dengan keilmuannya yang ketiganya binasa akibat sifat sombong. Ia mempertegas bahwa kisah tersebut dapat dijadikan hikmah bahwa segala sesuatu harus dilandasi dengan nilai moral yang baik agar tidak mencelakakan diri sendiri.

 

Dikemukakannya pula terdapat empat syarat yang harus dipenuhi agar seseorang dapat bekerja dengan baik, yaitu: ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai, niat yang benar dan lurus, penuh kesabaran dalam melakukannya, dan selalu menjaga keikhlasan terhadap apa saja yang telah diperbuat.

“Niat yang benar dan lurus ini sangat penting. Semua niat kita harus semata untuk mengharap ridha Allah. Tentu kita belajar supaya berilmu, tetapi kalau ilmu itu semata-mata untuk meraih capaian duniawi, maka kata Imam al-Ghazali itu adalah selangkah menuju kehancuran,” ujarnya mengingatkan.

 

Tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘Santri untuk Negeri, Menjaga Moral, dan Tradisi’. Kegiatan yang bersifat wajib bagi para santri baru ini juga disiarkan melalui kanal youtube Santri Unisma.

Penulis: Diana Putri Maulida


Editor:

Tapal Kuda Terbaru