Banyuwangi, NU Online Jatim
Upaya mewujudkan ketahanan pangan selalu menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional. Salah satu langkah kebijakan yang diambil adalah dengan meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Demi mendukung hal tersebut, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Banyuwangi melalui Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) dan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menyediakan lahan media tanam.
Lahan tersebut akan dijadikan sarana edukasi pertanian bagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) setempat. Direncanakan, lahan wakaf yang terletak di Islamic Center Banyuwangi ini akan ditanami aneka hortikultura.
Akhmad Musollin, Ketua MWCNU Banyuwangi mengatakan, selain sebagai penguatan swasembada pangan, ke depan pelajar Nahdlatul Ulama diupayakan memiliki kompetensi dan daya saing lintas sektor, khususnya keahlian di bidang pertanian.
"Hari ini, seluruh kader pelajar NU di wilayah perkotaan kita fokuskan dalam program pembelajaran pertanian aneka tanaman hortikultura,” terangnya dilansir kabarrakyat.id.
Pihaknya menambahkan, bahwa nantinya akan diajarkan banyak hal tentang pertanian. Mulai penyiapan lahan, penanaman bibit, perawatan, hingga masa panen. Proses pembelajaran tersebut akan didampingi oleh pembimbing yang telah berpengalaman di bidangnya.
“Sudah saatnya anak-anak muda NU dibekali dengan ilmu-ilmu terapan. Tidak lain agar mereka nantinya tidak hanya pandai dalam ilmu standart sekolahan saja,” urai Musollin, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kecamatan Banyuwangi, Muchammad Rizal Jiwandono menyambut baik program edukasi pertanian yang diinisiasi oleh MWCNU tersebut. Karena hal ini akan memberikan bekal soal ilmu terapan.
“Kita siap belajar dan mengabdi. Hanya saja, program ini harus disikapi dengan bijak, agar tidak mengganggu aktivitas belajar rekan-rekan. Semoga ini memberikan manfaat dan keberkahan pada kita semua," pungkas Dono, sapaan akrabnya.
