• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Nahdliyin, Catat 7 Jalan Ditutup di Surabaya selama PPKM Darurat

Nahdliyin, Catat 7 Jalan Ditutup di Surabaya selama PPKM Darurat
Penutupan jalan menuju Surabaya di Bundaran Waru, Rabu (07/07/2021). (Foto: WA)
Penutupan jalan menuju Surabaya di Bundaran Waru, Rabu (07/07/2021). (Foto: WA)

Surabaya, NU Online Jatim

Satuan Tugas Covid-19 terpaksa menutup total pintu akses utama menuju Kota Surabaya, tepatnya di depan Cito Bundaran Waru, pada Rabu (07/07/2021). Tidak hanya di sana, rupanya ada lima ruas jalan lainnya yang ditutup total dan ditutup saat jam malam di dalam Kota Pahlawan.

 

Untuk di dalam kota, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Chandra mengatakan bahwa ada tiga ruas jalan yang juga akan ditutup total selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

 

“(Yakni) Jalan Pemuda, Tunjungan, dan Raya Darmo, akan dilakukan penyekatan 24 jam, mulai nanti sore (Rabu ini) pukul 18.00 WIB sudah (ditutup) 24 jam," ujarnya kepada wartawan.

 

Tiga ruas jalan itu merupakan jalur menuju kawasan perkantoran dan pusat belanja. Jalan Raya Darmo, misalnya, adalah akses utama menuju kawasan perkantoran dan Tunjungan Plaza yang berada di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan Embong Malang.

 

Sebelumnya, penutupan di tiga ruas itu berlaku dari pukul 20.00 malam sampai 05.00 pagi. Jam malam juga akan diberlakukan di Jalan Gubernur Suryo, Jalan Kertajaya, dan Jalan Jemur Andayani. Di tiga jalan itu akan diterapkan jam malam, yakni penutupan ruas dari pukul 20.00 sampai 05.00 WIB.

 

Teddy menjelaskan, hanya kendaraan tertentu yang dibolehkan melintas oleh petugas, seperti ambulans dan kendaraan yang membawa tenaga kesehatan.

 

“(Masyarakat) Harus pahami kondisi darurat ini, masyarakat harus mematuhi aturan pemerintah, masyarakat lebih baik di rumah saja," ujarnya.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru