• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Malang Raya

Ngabuburit Manfaat ala Pemuda NU Batu

Ngabuburit Manfaat ala Pemuda NU Batu
NU Online
NU Online

Batu, NU Online Jatim

Menunggu adzan maghrib atau biasa disebut dengan 'ngabuburit' sudah menjadi kegiatan khas yang dilakukan saat bulan Ramadlan. Terlebih lagi biasanya masyarakat mengisinya dengan melakukan kegiatan seperti berburu makanan, berbagi makanan, olah raga, dan lainnya. Hal ini juga dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor bersama Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Batu. 

 

Sembari menunggu adzan maghrib tiba, mereka mengisi kegiatan dengan khataman dan ngaji bersama. Kegiatan ini dilaksanakan di mushala Darussalam, Temas, Kota Batu pada Rabu (22/04/2021). Kitab yang diulas pun juga sesuai tema Ramadlan, yaitu  'Audhohul Bayan fiema Yata'allaqu bi Wadhoifi Romadlon' karya Rois Am NU KH Hasyim Asy'ari.

 

"Bersyukur teman-teman masih semangat untuk mengisi Ramadlan kali ini dengan bermuwajahah dan mengaji. Nggak cuman ikutan seliweran di jalan. Setidaknya ngabuburitnya bermanfaat," ujar Nur Afifudin selaku Ketua PAC IPNU Kota Batu.

 

Ia mengaku bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. "Jauh-jauh hari ketika kegiatan ini masih wacana, teman-teman sudah antusias. Sekaligus ngabuburit bersama dan nggak cuman di rumah saja, bosan," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua Ranting IPPNU, Jihan Kumalasari mengaku bersyukur dengan kegiatan ini. "Alhamdulillaah. Saya ini tadi habis kerja langsung menuju lokasi. Tak sempatkan biar saya ikutan ngaji dan kumpul juga. Bersyukur juga banyak teman yang datang," katanya.

 

Acara dimulai dengan khataman Al-Qur'an kemudian dilanjutkan membahas kitab yang dibimbing oleh Gus Khoirul Anwar. Ia mengimbau kepada seluruh warga NU agar mempersiapkan dirinya untuk syiar.

 

"Jadi orang NU itu harus siap menghadapi segala hal. Terutama jika dibutuhkan di masyarakat. Jangan sampai kalah dengan orang yang masih baru belajar agama. Jangan bikin malu Mbah Hasyim," jelasnya.

  

Acara ini berakhir setelah berbuka puasa yang dilanjutkan dengan ramah tamah bersama peserta.

 

 Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru