Banyuwangi, NU Online Jatim
Ada yang tak biasa di acara akad nikah pasangan Cholid Mawardi (25) dan Retno Safitri (21) di Desa Pundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (01/06/2021). Usai akad nikah, hadirin kemudian diminta berdiri lalu menyanyikan lagu Syubbanul Wathan dan Garuda Pancasila.
Rupanya, menyanyikan lagu nasional secara bersama-sama itu dilakukan karena akad nikah pasangan tersebut bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. Lagu Syubbanul Wathan adalah lagu patriotik nasional gubahan pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah. Sementara lagu nasional Garuda Pancasila gubahan Sudharnoto.
Wajar dua lagu nasional itu dinyanyikan di acara akad nikah. Pasalnya, mempelai pria, Cholid Mawardi, merupakan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU Banyuwangi periode 2020-2022. Dia juga aktif fi PCNU sebagai staf sekretariat Kantor PCNU dan tim kameraman NU Online Banyuwangi (NUOB).
Hadirin sempat terheran-heran ketika diminta berdiri dan menyanyikan lagu nasional itu. Namun, begitu pemandu mulai bernyanyi, hadirin pun ikut menyanyi secara serentak. Sontak suasana pun seperti bukan akad nikah, tapi upacara memperingati peristiwa nasional.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Banyuwangi yang turut hadir dalam kegiatan ini, Gus Makki, berpesan kepada kedua mempelai untuk terus berkhidmat di NU. Ia juga meminta kepada mempelai istri untuk merelakan sang suami tetap terlibat seperti biasanya di kegiatan-kegiatan PCNU.
"Cholid ini bukan cuma milik sampean, tapi juga milik organisasi. Mulai sekarang saya minta dulu biar nantinya enggak kaget," ungkap Gus Makki yang diiringi gelak tawa hadirin.
Kepala Sekretaris PCNU Banyuwangi Dedy Jumhadianto menyampakan dua lagu nasional itu sengaja dinyanyikan sekaligus sekaligus memperingati Hari lahirnya Pancasila.
Dengan begitu diharapkan pasangan Cholid dan Retno menjadi keluarga yang sakinah dan memperoleh keturunan yang shaleh/shaleha serta cinta agama dan negara.
Editor: Nur Faishal
