• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

NU di Maesan Bondowoso Diingatkan Jaga Empat Pilar Jamiyah

NU di Maesan Bondowoso Diingatkan Jaga Empat Pilar Jamiyah
Konferensi MWCNU Maesan, Bondowoso. (Foto: NOJ/Ade N)
Konferensi MWCNU Maesan, Bondowoso. (Foto: NOJ/Ade N)

Bondowoso, NU Online Jatim

Banyak hal yang harus menjadi perhatian pengurus Nahdlatul Ulama di berbagai tingkatan. Dari mulai menjaga regenerasi, hingga memastikan semangat dalam berkhidmat terus terkawal secara baik. Sejumlah potensi yang dimiliki juga harus disadari.

 

Sejumlah hal ini yang diingatkan pada Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Maesan, Bondowoso. Sehingga yang perlu diingat adalah suksesi yang terjadi akan melahirkan kader militan dalam mengawal akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah di masa mendatang.

 

“Kita patut bersyukur karena jamiyah ini didirikan oleh para ulama sehingga sampai sekarang semua terus bergerak mengawal akidah Ahlussunnah wal jamaah an-Nahdliyah,” kata H Mas'ud Ali, Ahad (24/01/2021).

 

Dijelaskan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso ini bahwa struktur jamiyah ada dari pengurus besar sampai ke tingkat yang paling bawah yaitu ranting. Dan ini adalah kekuatan besar yang tidak dimiliki oleh ormas lain.

 

Ketua Koordinator Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Bondowoso tersebut menyampaikan ada empat pilar yang membuat jamiyah ini tetap konsisten pada khittahnya.

 

“Pertama adalah pesantren sebagai pendukung utama dalam keberlangsungan NU,” katanya di acara yang dipusatkan di gedung Gagak Hitam, Kecamatan Maesan itu.

 

Kesadaran berjamiyah dari pengurus NU sebagai kekuatan kedua adalah sangat penting bagi organisasi sosial keagamaan ini.

 

“Yang ketiga, kaderisasi adalah hal penting bagi NU agar memiliki kader dengan militansi tinggi dan berkenan untuk berkhidmat di tengah masyarakat,” ungkapnya. Sedangkan pilar yang paling penting yakni keberadaan jamaah, baik secara kualitas maupun kuantitas, lanjutnya.

 

Dalam pandangannya, keempat pilar tersebut penting untuk terus dikelola dan digerakkan sebaik mungkin. “Karena menggerakkan NU sama halnya dengan menggerakkan Islam,” tegasnya.

 

Di akhir sambutan, dirinya berharap NU di tingkat MWCNU khususnya di Maesan dapat memberi manfaat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

Pada kesempatan tersebut, Rais MWCNU Maesan, KH Ahmad Zaini memberikan pesan kepada seluruh kader untuk tetap memiliki kepercayaan diri.

 

"Jangan hiraukan orang di luar kita,” katanya. Yang terpenting harus istikamah menjaga dan mengamalakan amaliah NU dari mulai tahlilan, yasinan, dan semacamnya.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rais PCNU Bondowoso, KH Asy'ari Pasha. Juga sejumlah kiai KH Anwar Syafi'i, H Mas'ud Ali dan beberapa tokoh NU lain.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru