• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

NU Jatim: Kondisi Darurat, Pemerintah Harus Ambil Kebijakan Atasi Covid-19

NU Jatim: Kondisi Darurat, Pemerintah Harus Ambil Kebijakan Atasi Covid-19
Pasien Covid-19 di RS Dr Sutomo Surabaya. (Foto: NOJ/liputan6)
Pasien Covid-19 di RS Dr Sutomo Surabaya. (Foto: NOJ/liputan6)

Surabaya, NU Online Jatim

Jumlah kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat tajam, khususnya di Jawa Timur. Kondisi ini semakin mencekam karena banyak rumah sakit yang kapasitasnya sudah overload. Hal tersebut diakui oleh Prof Akh Muzakki, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

 

“World Health Organization (WHO) sudah mengingatkan kita semua jika angka kasus positif di atas lima persen maka sudah berbahaya. Sedangkan di Indonesia kasus positifnya sudah di atas 30 persen, maka ini sudah snagat darurat,” kata Prof Akh Muzakki, Kamis (01/07/2021).

 

Prof Zaki juga mengungkapkan bahwa zona risiko penularan tidak bisa hanya dinilai dari warnanya saja.

 

“Memaknai zona risiko merah, oranye, kuning tidak bisa dibandingkan hanya dengan menggunakan warna. Karena meskipun antar kecamatan warnanya sama namun tingkat persebarannya berbeda. Oleh karena itu, kita harus tetap berhati-hati dan tidak lengah,” ungkapnya.

 

Selain itu, menurut Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur tersebut, pemerintah harus mengambil kebijakan terkait penutupan sejumlah tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

 

“Jadi harus ada keseimbangan, tidak hanya tempat ibadah saja yang ditutup, tapi juga tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Karena masyarakat menginginkan adanya kekonsistenan dari pemerintah. Sehingga di lapangan tidak menimbulkan resistensi jika ada perlakuan yang tidak sama,” ujarnya.

 

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga lingkungan terdekat dan mengambil sikap yang sama dalam kondisi yang darurat ini. Mengingat pandemi Covid-19 khususnya varian delta memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.

 

“Kami juga mengimbau kepada para takmir masjid dan musala untuk menjaga keselamatan dan keamanan jamaah. Jangan sampai kita ceroboh di tengah situasi genting ini. Jauhi kerumunan di situasi apa pun termasuk tempat ibadah. Dengan cara tersebut kita bisa sinergikan agama dan medis untuk menjaga keselamatan bersama,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru