• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

NU Jatim: Mahasiswa Harus Menjembatani Kemajuan Organisasi

NU Jatim: Mahasiswa Harus Menjembatani Kemajuan Organisasi
Gelaran Dauroh Aswaja ke III di PWNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/fq)
Gelaran Dauroh Aswaja ke III di PWNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/fq)

Surabaya, NU Online Jatim

Dewasa ini mahasiswa tidak perlu bingung lagi dalam urusan biaya untuk kuliah. Banyak sekali instansi yang memperhatikan pendidikan dengan memberikan sejumlah bantuan. Sama halnya dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang memiliki program beasiswa mahasiswa S1 jalur prestasi keagamaan. Tahun 2019 lalu menjadi penanda awal terlaksananya program ini dan berlanjut di tahun 2020.

 

Program ini telah bekerja sama dengan lima perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur, antara lain Universitas Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Negari Malang, Universitas Trunojoyo Madura, dan UPN Veteran Surabaya.

 

Menindaklanjuti program beasiswa ini, PWNU Jawa Timur menggelar Dauroh Aswaja ke III bagi penerima beasiswa mahasiswa jalur prestasi keagamaan. Kegiatan yang digelar pada Sabtu (12/12/2020) di kantor PWNU Jawa Timur memiliki beberapa tujuan yang penting untuk para mahasiswa. Hal tersebut diungkapkan oleh KH Hasan Ubaidillah, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur.

 

“Beberapa tujuan penting antara lain, memperdalam pemahaman nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin dalam diri mahasiswa, membentengi mahasiswa dari paham-paham anti nasionalis, dan untuk mencetak kader-kader ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah yang militan,” katanya.

 

Dirinya juga berpesan agar para mahasiswa agar terus meningkatkan kompetensi diri agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman.

 

“Mahasiswa Nahldatul Ulama (NU) saat ini harus terus meningkatkan kemampuan diri dan senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena hal tersebut merupakan upaya untuk menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan NU secara organisasi dan kultural,” ungkapnya.

 

Kiai Hasan menambahkan, bahwa mahasiswa NU juga harus menjadi fasilitator dalam pengembangan organisasi dengan melakukan strategi percepatan. Antara lain, memanfaatkan teknologi digital, memperkuat tata kelola organisasi berbasis good governance, dan terbuka dengan perkembangan zaman.

 

“Serta bersinergi dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional, menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan, dan memperkuat nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin,” jelasnya.

 

Oleh karena itu, Kiai Hasan berharap mahasiswa penerima beasiswa jalur prestasi ini dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi NU.

 

“Kami berharap dengan penuh, agar para mahasiswa penerima beasiswa jalur prestasi ini dapat bersama-sama berkhidmah dengan baik untuk kejayaan umat, bangsa, dan negara, pungkasnya.”


Metropolis Terbaru