• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

NU Pragaan Sumenep Gelar Konsolidasi dan Peringati Haul KH A Basyir

NU Pragaan Sumenep Gelar Konsolidasi dan Peringati Haul KH A Basyir
Rapat koordinasi MWCNU Pragaan Sumenep yang diawali dengan haul. (Foto: NOJ/Firdausi)
Rapat koordinasi MWCNU Pragaan Sumenep yang diawali dengan haul. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan Sumenep merapatkan barisan setelah 1 tahun menjalankan roda organisasi. Untuk mempersatukan visi-misi antarsesama pengurus harian, digelar rapat konsolidasi lengkap di mushalla Kiai Jamali Salim, Ahad (14/6).

 

Sebelum dimulai, pengurus juga memperingati haul ketiga almaghfurlah wa murabbina KH A Basyir Abdullah Sajjad.

 

Almarhum dikenal sebagai salah seorang paku bumi Madura dan Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep masa khidmah 2015 hingga 2020. 

 

Ketua MWCNU Pragaan, KH Junaidi Mu'arif menjelaskan bahwa warga Madura saat ini masih merasa kehilangan sosok almarhum yang dikenal ulama dengan aneka kenangan baik bagi Nahdliyin. 

 

"Almarhum mampu menanamkan ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah an-Nadhliyah kepada warga Madura. Ajarannya sampai detik ini mendarah daging ke setiap sendi sosial-keagamaan," ujarnya. 

 

KH A Basyir Abdullah Sajjad dikenal sosok yang disiplin atau tepat waktu, istikamah dalam menuntut ilmu, bersosial, bersilaturrahmi, hingga berpolitik. Dengan cara inilah almarhum mengikat emosi, tradisi, dan persepsi masyarakat hingga gerak-geriknya sesuai dengan tuntutan Nabi Muhammad saw.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan rapat kooordinasi. Dan pada kesempatan tersebut, KH Junaidi mengajak untuk introspeksi terhadap kegiatan yang sudah berjalan, baik di tingkat ranting, lembaga, dan Banom NU. Karena berdasarkan data, ada yang berjalan kencang, berjalan di tempat, dan tidak berjalan sama sekali. 

 

Karena itu Kiai Junaidi meminta wakil ketua yang tugasnya sebagai pembina ranting, lembaga, dan Banom NU untuk mengaktifkan kembali program yang sudah fakum, namun dalam koridor mematuhi protokol kesehatan. 

 

“Bagi yang aktif, mohon berikanlah suntikan ide dan motivasi untuk membuat terobosan baru agar bisa ditiru oleh yang lain," pintanya. 

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru