• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

NU Sampang Gerakkan Kaum Muda Bantu Warga Terdampak Covid-19

NU Sampang Gerakkan Kaum Muda Bantu Warga Terdampak Covid-19
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Sampang, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang mengaktifkan kembali Tim Satgas Peduli Covid-19. Tim yang didominasi anak muda ini nantinya akan lebih fokus pada penanganan bantuan untuk warga terdampak Covid-19. Baik secara ekonomi maupun kesehatan.

 

Tim Satgas Peduli Covid-19 ini terdiri dari anggota Badan Otonom (Banom) dan lembaga NU. Dari unsure lembaga meliputi Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Lembaga Penangulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), dan Lembaga Ta’lif wan Nasr (LTNNU).

 

Sedangkan dari Banom yaitu Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) serta Baznas.

 

Adapun sasaran survey calon penerima bantuan adalah seluruh Nahdliyin di 186 desa dan di 15 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di setiap kecamatan.

 

“Tim satgas ini semuanya anak muda. Mereka harus menguping dan menyimak terhadap warga yang terpapar kesehatannya maupun ekonominya. Hasil survei itu dicatat agar nanti dibantu meringankan beban kehidupannya. Kami juga bantu sebarkan masker, suplemen, vitamin dan obat-obatan, sembako dan lainnya dan kami juga membuka donasi bagi siapapun untuk ikut membantu masyarakat. Tim Satgas ini kami tempatkan pusat Satgas peduli Covid-19 ini di Kantor LazisNU,” ungkap Moh Hasan Jailaini, LKNU Sampang dilansir koranmadura.com, Jumat (30/07/2021).

 

Pria yang juga Ketua Tim Satgas Peduli Covid-19 ini mengatakan, kriteria penerima bantuan adalah warga berusia 50 tahun ke atas baik janda maupun duda, miskin kritis, kondisi kesehatan prihatin dan tidak mendapat bantuan pemerintah.


“Yang lainnya bukan tidak berhak, tapi itu fokus utama kami, karena banyaknya orang terpapar Covid-19. Mudah-mudahan melalui tim satgas ini, kami bisa meringankan beban warga Nahdliyin yang terdampak Covid,” harapnya.

 

Moh Hasan menyatakan, pandemi Covid-19 hingga saat ini terus menjadi ancaman yang menjadikan paparan kesesahatan dan perekonomian menjadi hal penting untuk diperhatikan. Sebab menurutnya, tidak semua warga menerima bantuan dari pemerintah karena luput dari sasaran.

 

 

“Jadi kami berinisiatif membentuk Tim Satgas peduli Covid isolasi mandiri dan ini juga menjadi instruksi dari PWNU Jatim untuk membuka satgas kembali,” tandasnya.


Editor:

Madura Terbaru