Sidoarjo, NU Online Jatim
Beberapa waktu lalu, Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo Peduli turun ke lokasi bencana banjir di berbagai wilayah di Jawa Timur untuk memberikan bantuan. Gerakan sosial tersebut menjadi komitmen bersama sebagai upaya tanggap bencana dalam meringankan beban warga yang terdampak bencana.
Kali ini gerakan kemanusiaan datang dari NU Care-Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo beserta Unit Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) bergerak dalam penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak banjir bandang. Kegiatan ini berlangsung di posko Pondok Pesantren Al Kholil Desa Sumber Arum, Kecamatan Gender, Kabupaten Bojonegoro, Ahad (07/03/2021).
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga terdampak banjir," kata Gus Arisy yang merupakan kordinator UPZISNU Unusida.
Pihaknya juga menegaskan, hasil yang disalurkan merupakan jerih payah teman-teman dalam kegiatan penggalangan bantuan waktu lalu.
"Juga hasil donatur dari berbagai lembaga dan masyarakat sekitar Kabupaten Sidoarjo," tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Slamet, salah satu tim dari Pimpinan Cabang (PC) NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo.
"Kami dari NU Sidoarjo Peduli berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah mempercayakan infaq dan shadaqahnya kepada NU Care-LAZISNU Sidoarjo sebagai bagian dalam pentasharufan untuk korban bencana,"
Dalam pantauan NU Online Jatim, pemberangkatan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, titik kumpul di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo dengan membawa dua armada dan 8 orang dari NU Care-LAZISNU Sidoarjo maupun dari UPZISNU Unusida.
Ia juga menjelaskan, dalam pendistribusian yang berupa bahan pokok seperti mie instan sebanyak 25 karton dan pakaian layak pakai sebanyak 15 box, nantinya diberikan kepada warga terdampak bencana banjir bandang waktu lalu secara merata.
"Alhamdulillah bantuan ini bisa tersalurkan dengan baik sehingga dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana," jelasnya
Tokoh masyarakat Desa Sumber Arum ini juga mengungkapkan, bahwa kebanyakan yang terdampak dari bencana banjir ini adalah lahan sawah warga sehingga berakibat gagal panen. Setidaknya ada dua desa yang terdampak banjir bandang waktu lalu adalah Desa Sumber Arum dan Desa Runci Kabupaten Bojonegoro.
"Saya sangat berterima kasih, semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar," ungkapnya.
Penulis: Rachmad Salam
Editor: Risma Savhira
