• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Matraman

Nyekar, Cara Perantau di Ponorogo Ungkapkan Rindu kepada Keluarga

Nyekar, Cara Perantau di Ponorogo Ungkapkan Rindu kepada Keluarga
Nyekar dapat mengobati rindu. (Foto: NOJ/HKf)
Nyekar dapat mengobati rindu. (Foto: NOJ/HKf)

Ponorogo, NU Online Jatim

Salah satu hal yang dirindukan para perantau menjelang hari raya Idul Fitri selain keluarga yang masih berada di dunia adalah keluarga atau kerabat yang terlebih dahulu menghadap Allah Yang Maha Penyayang. Maka tidak jarang di Indonesia, utamanya Nahdiyin atau warga NU selalu meramaikan makam menjelang hari raya yang penuh kesucian tersebut, untuk nyekar bersama keluarga dan memanjatkan doa. 

 

Namun demikian, akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, pemerintah melarang warganya mudik. Hal itu guna memutus mata rantai Covid-19. Hal itu tentu menjadi sedikit berbeda pada perayaan Idul Fitri tahun ini. 

 

Menanggapi hal itu, Roni Prabowo salah satu penziarah di taman pemakaman umum (TPU) Mbogo, Krajan 1 Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo sangat mendukung upaya pemerintah. Meskipun ia juga sangat merindukan saudara dan sahabatnya yang jauh di rantau. 

 

"Kita juga pasti rindu. Doa terbaik untuk keluarga kita, baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal," katanya, kepada NU Online Jatim di TPU Bogo, Rabu (12/05/2021). 

 

Hal senada diungkap Ayu, salah satu Nahdiyin yang kini tengah bekerja di luar negeri. Dia bahkan sempat sedih karena pada lebaran tahun ini harusnya bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga. 

 

"Biasanya kami bareng-bareng nyekar leluhur menjelang Idul Fitri," ungkapnya. 

 

Ayu mengaku sedikit kecewa karena sudah mengambil cuti namun tidak bisa pulang. Dan akhirnya harus pasrah serta mengharap yang terbaik.

 

"Apa daya sedang ada musibah Covid19, semoga segera berakhir," pungkas dia.

 

Editor: Syaifullah

 


Editor:

Matraman Terbaru