• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pemerintahan

OPOP Bantu Pemulihan Ekonomi di Jawa Timur dengan Maksimalkan Kontribusi Pesantren

OPOP Bantu Pemulihan Ekonomi di Jawa Timur dengan Maksimalkan Kontribusi Pesantren
Kegiatan Sambang Pesantren OPOP Jawa Timur di PP Bahrul Maghfiroh. (Foto: NOJ/JT)
Kegiatan Sambang Pesantren OPOP Jawa Timur di PP Bahrul Maghfiroh. (Foto: NOJ/JT)

Malang, NU Online Jatim

Di masa pandemi Covid-19 ini ekonomi juga menjadi perhatian penting selain bidang kesehatan. Pasalnya kegiatan perekonomian sedikit terhambat akibat adanya berbagai aturan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Misalnya, beberapa daerah termasuk Jawa Timur menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini mengakibatkan jalur perdagangan antar kota, provinsi, atau pulau menjadi terhenti. Oleh karena itu, di masa new normal ini berbagai pihak menyoroti persoalan ekonomi.

 

One Pesantren One Product (OPOP) yang merupakan program prioritas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut peduli terhadap kondisi perekonomian yang terjadi saat ini. Melalui OPOP diharapkan dapat membantu mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Jawa Timur melalui kontribusi pesantren.

 

Kali ini OPOP hadir di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang dengan menggelar Kopilaborasi Sambang Pesantren pada Jumat (6/11/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh KH Mohammad Bisri, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah, perwakilan Dinas Kominfo Jawa Timur, dan Tim OPOP Jawa Timur.

 

“OPOP punya kesamaan visi dengan Bank Indonesia, yaitu membangun kemandirian ekonomi pesantren dengan antripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur. Dari situ nanti pesantren bisa turut serta dalam membantu pemulihan ekonomi di Jawa Timur,” terang Difi.

 

Menurutnya, perkembangan perekonomian di pesantren saat ini sudah cukup pesat.

 

“Dengan adanya OPOP ini, perkembangan ekonomi di pesantren tumbuh dengan pesat. Oleh karena itu kami akan jalin kerja sama untuk menggerakkan perekonomian mandiri di pesantren,” ujarnya.

 

Muhammad Ghofirin, Sekretaris OPOP Jawa Timur mengungkapkan, bahwa OPOP ingin memberikan sumbangsing untuk pertumbuhan ekonomi.

 

“Pendidikan di pesantren sudah tidak diragukan lagi, oleh karena itu kami ingin juga pesantren untuk menggencarkan perekonomiannya,” jelasnya

 

Dirinya menambahkan, untuk mencapai semua tujuan tersebut, OPOP memiliki lima tugas dan fungsi utama.

 

“Yaitu, pertama, pengurusan legalisasi kelembagaan. Kedua, pembangunan sumber daya manusia. Ketiga, mengembangkan produk potensial yang ada di pesantren. Keempat, pemasaran. Kelima, memberikan dana hibah,” pungkasnya.

 

 

Editor: Risma Savhira


Pemerintahan Terbaru