Tulungagung, NU Online Jatim
Kaderisasi merupakan sebuah jantung organisasi. Jika kaderisasi tidak dilaksanakan, maka bisa berdampak buruk untuk kelangsungan organisasi.
Maka dari itu, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikata Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) tetap mengupayakan pelaksanaan Latihan Kader Utama (Lakut) sebagai bagian dari jenjang kaderisasi formal meski ditengah pandemic Covid-19.
Saat secreening peserta Lakut pada Ahad (11/10/ 2020), Mauludin Qoironi menekankan bahwa Lakut akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kaderisasi merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung. Sedangkan mencegah persebaran Covid-19 itu komitmen PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung. Saya yakin, keduanya bisa dilaksanakan bersama," kata Mauludin Qoironi.
Ketua PC IPNU Tulungagung ini menyebut, Lakut merupakan ujung tombak kaderisasi formal yang ditunggu oleh pelajar Nahdlatul Ulama. Akan tetapi, tidak semua pelajar Nahdlatul Ulama bisa mengikuti Lakut. Hanya pelajar yang sudah lulus Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan Latihan Kader Muda (Lakmud) yang bisa mengikuti Lakut.
Selain itu, menurut Mauludin Qoironi, peserta yang mengikuti Lakut juga harus lulus tahap secreening yang dilaksanakan oleh tim kaderisasi PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung.
"Jika sudah lulus Makesta, Lakmud, dan secreening, maka bisa mengkuti Lakut yang akan diadakan PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung pada tanggal 28 sampai 31 Oktober," tutur Mauludin.
Rif'atul, Ketua Panitia Lakut mengaku kalau pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Tulungagung. "Saat ini, PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung mengurus perizinan kegiatan Lakut," jelas Rif'atul.
Menurutnya, persiapan pelaksanaan Lakut tahun ini berbeda dengan pelaksanaan Lakut pada tahun sebelumnya. Pelaksanaan Lakut tahun ini tidak hanya mempersiapkan materi, perlengkapan, dan administrasi saja. Tahun ini, harus mempersiapkan alat pelindung diri untuk peserta, panitia, dan pemateri. Selain itu, juga dibutuhkan tim khusus untuk menertibkan protokol kesehatan di lapangan.
"Persiapan pelaksanaan Lakut tahun ini memang menjadi tantangan bagi PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulungagung, tidak hanya persiapan kaderisasi, tapi juga persiapan protokol kesehatan karena ditengah pandemi," tutur Rif'atul.
Mauludin Qoironi berharap, panitia bisa optimal melaksanakan persiapan dan peserta bisa mematuhi protokol kesehatan. Sehingga pelaksanaan Lakut menjadi efektif.
"Semoga Lakut melahirkan kader yang berkualitas tanpa memunculkan klaster Covid-19," harap Mauludin Qoironi.
Editor : Romza
