Bangkalan, NU Online Jatim
Para santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukerejo, Situbondo asal Kabupaten Bangkalan diberangkatkan ke pondok setelah liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Sabtu (22/05/2021). Pelepasan para santri ini dilaksanakan oleh Wakil Bupati Bangkalan, Mohni mewakili Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif Amin Imron.
Kepada para santri, bupati yang akrab disapa Ra Latif ini berpesan supaya tetap menjaga kesehatan. Selain itu, para santri diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Pak Bupati berpesan agar para santri Sukerejo asal Kabupaten Bangkalan, baik dalam perjalanan maupun pada saat di Ponpes nanti tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Mohni di Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan sebagaimana dilansir laman Pemkab Bangkalan.
Ia melanjutkan, rombongan berjamaah santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah ini telah mengikuti tes rapid antigen yang digratiskan oleh Pemkab Bangkalan.
"Test rapid antigen kepada santri ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bangkalan kepada wali santri dan santri yang berasal dari Kabupaten Bangkalan," jelasnya
Mohni menjelaskan para santri dan alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah harus bangga menjadi bagian dari Pondok Pesantren tertua di Jawa Timur tersebut.
"Kebanggaan yang pertama karena KH Asad Syamsul Arifin adalah santri dari Syaikhona Kholil jadi masih ada ikatan yang kuat. Sejarah pernah diukir di Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukerejo dimana NU dikembalikan ke khittoh dan di Ponpes Sukerejo ini pula diterimanya asas tunggal Pancasila," terangnya.