• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pemerintahan

Para Santri Sukorejo Asal Bangkalan Diberangkatkan ke Pondok, Berikut Pesan Ra Latif

Para Santri Sukorejo Asal Bangkalan Diberangkatkan ke Pondok, Berikut Pesan Ra Latif
Pemberangkatan santri Sukorejo asal Bangkalan, Sabtu (22/05/2021). (Foto: NOJ/ Pemkab Bangkalan).
Pemberangkatan santri Sukorejo asal Bangkalan, Sabtu (22/05/2021). (Foto: NOJ/ Pemkab Bangkalan).

Bangkalan, NU Online Jatim

Para santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukerejo, Situbondo asal Kabupaten Bangkalan diberangkatkan ke pondok setelah liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Sabtu (22/05/2021). Pelepasan para santri ini dilaksanakan oleh Wakil Bupati Bangkalan, Mohni mewakili Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif Amin Imron.

 

Kepada para santri, bupati yang akrab disapa Ra Latif ini berpesan supaya tetap menjaga kesehatan. Selain itu, para santri diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.

 

"Pak Bupati berpesan agar para santri Sukerejo asal Kabupaten Bangkalan, baik dalam perjalanan maupun pada saat di Ponpes nanti tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Mohni di Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan sebagaimana dilansir laman Pemkab Bangkalan.

 

Ia melanjutkan, rombongan berjamaah santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah ini telah mengikuti tes rapid antigen yang digratiskan oleh Pemkab Bangkalan. 

 

"Test rapid antigen kepada santri ini  merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bangkalan kepada wali santri dan santri yang berasal dari Kabupaten Bangkalan," jelasnya

 

Mohni menjelaskan para santri dan alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah harus bangga menjadi bagian dari Pondok Pesantren tertua di Jawa Timur tersebut.

 

 

"Kebanggaan yang pertama karena KH Asad Syamsul Arifin adalah santri dari Syaikhona Kholil jadi masih ada ikatan yang kuat. Sejarah pernah diukir di Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukerejo dimana NU dikembalikan ke khittoh  dan di Ponpes Sukerejo ini pula  diterimanya asas tunggal Pancasila," terangnya.


Editor:

Pemerintahan Terbaru