• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

Pastikan Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Gugas NU Kunjungi RSUD Bangkalan

Pastikan Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Gugas NU Kunjungi RSUD Bangkalan
Rosi (memakai batik) bersama Yanto memberikan kesaksian terkait pemulasaraan jenazah Covid-19 di RSUD Bangkalan. (Foto: NOJ/Abdullah hafidi)
Rosi (memakai batik) bersama Yanto memberikan kesaksian terkait pemulasaraan jenazah Covid-19 di RSUD Bangkalan. (Foto: NOJ/Abdullah hafidi)

Bangkalan, NU Online Jatim
Akhir-akhir ini warga Bangkalan meragukan terhadap proses pemulasaraan jenazah terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang dilakukan sejumlah rumah sakit rujukan. Dalam pandangan mereka, penanganan terkait hal ini jauh dari harapan.

 

Untuk mengurangi dampak dari keraguan inilah, Gugus Tugas (Gugas) Siaga Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan melakukan audiensi ke rumah sakit. Hal tersebut guna menggali sejumlah fakta lapangan dan rencana tindak lanjut yang akan direalisasikan ke depannya.

 

Bertempat di ruang Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan, tim pencari fakta Gugas PCNU Bangkalan ditemui sejumlah tokoh penting. Ada direktur, wakil direktur dan sejumlah jajaran manajemen rumah sakit setempat.

 

Rosi selaku Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana RSUD Syamrabu menuturkan bahwa dirinya bersama Yanto selaku Kepala Ruangan Kamar Mayat yang selama ini melakukan prosesi pemulasaraan jenazah terpapar Covid-19.

 

Bahkan pria yang ditugaskan melakukan pemulasaraan ini tidak berani melepaskan pakaian yang melekat pada tubuh jenazah terpapar Covid-19 dengan alasan keselamatan dirinya dari penularan virus.

 

"Semua dilakukan tim paramedis ketika pasien sudah dinyatakan meninggal. Kami sudah menerima dalam keadaan tanpa pakaian yang dikenakan sebelumnya," ujar Rosi yang diamini Yanto. Bahwa yang dilakukan selama ini ada dasarnya yakni fatwa ulama dan keduanya siap mempertanggung jawabkan dunia akhirat, lanjutnya.

 

Gugas PCNU Bangkalan terus melakukan penggalian informasi sedalam dan sebanyak mungkin, termasuk proses pemulasaraan yang dilakukan terhadap jenazah perempuan.

 

"Pihak rumah sakit belum memiliki tim pemulasaraan perempuan. Kalau ada yang berminat, kami bersedia mempekerjakan,",kata dokter Nunuk, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan.

 

Tampak hadir pada pertemuan tersebut dari unsur Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Bangkalan, Gugas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Gugas Ikatan Dokter Nahdlatul Ulama (IDNU).

 

Kontributor: Abdullah Hafidi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru