Gresik, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang Lembaga Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gresik mengadakan Diklat Teknis Subtantif bagi kepala madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA NU 1 Gresik mulai tanggal 16 hingga 18 dan 24 hingga 25 November 2020.
Diklat yang diikuti 40 kepala madrasah dibawah naungan LP Ma’arif NU ini bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Ketua LP Ma’arif NU Gresik, Jazuli mengatakan, bertepatan dengan peringatan Hari Guru merupakan hari terakhir Pelatihan Diklat Subtantif Kepala Madrasah. “Moment ini juga kita jadikan untuk peringatakan Hari Guru Nasional,” ujarnya.
Dikatakan Jazuli, setelah diklat ini peserta diwajibkan untuk melakukan perubahan di Madrasah masing-masing untuk lebih baik dalam mengelola maupun manajerial madrasah. "Intinya apa yang diberikan selama diklat monggo diaplikasikan," ungkap Jazuli.
Sekretaris LP Ma’arif NU Gresik, Mabrur Ajmain mengatakan, bagi lembaga madrasah dibawah naungan LP Ma’arif yang SK dan izin operational sudah habis harus segera untuk melaporkan ke LP Ma’arif Cabang Gresik. "Hal ini penting untuk Lembaga Ma’arif terkait administrasi untuk pengelolaan madrasah," ujarnya.
Ditambahkan Mabrur, madrasah harus membuat blog atau video profil dan kegiatan belajar mengajar di lembaga masing masing. "Ini juga bagian profil lembaga untuk publikasi ke masyarakat agar dikenal dan ini penting," katanya.
Diklat angkatan ke-10 ini mendatangkan narasumber yang kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mereka adalah Sholehuddin dari Widyaswara Surabaya, Miftah Syirojuddin, Jarod Iswanto, dan Yanuar Anshori.
Editor: Romza
