• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Malang Raya

PCNU Kota Malang Bahas Potensi Sinergi dengan Pemkot

PCNU Kota Malang Bahas Potensi Sinergi dengan Pemkot
Silaturrahim dan Diskusi Terfokus yang dilaksanakan PCNU Kota Malang, Sabtu (19/ 09/ 2020) malam. (Foto : NOJ/ Achmad Diny Hidayatullah).
Silaturrahim dan Diskusi Terfokus yang dilaksanakan PCNU Kota Malang, Sabtu (19/ 09/ 2020) malam. (Foto : NOJ/ Achmad Diny Hidayatullah).

Malang, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Malang melaksanakan silaturahim dan diskusi terfokus di Aula Kantor PCNU Kota Malang, Sabtu (19/09) malam. Dalam acara yang mengusung tema “Penguatan Peran Tokoh Agama dalam Kontrol Kebijakan Pemerintah Kota Malang” tersebut dibahas tentang potensi sinergi PCNU dengan Pemerintah Kota Malang melalui kader-kader NU yang ada di sejumlah posisi strategis.

 

Diantaranya kader NU di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), BadanAmil Zakat Nasional (Baznas), BadanWakaf Indonesia (BWI), dan Forum KerukunanAntar Umat Beragama (FKUB) Kota Malang. Mereka dinilai memiliki peran penting dalam pembangunan sumber daya manusia dan kelembagaan di Kota Malang.

 

"Ada banyak bidang garapan yang bisa sinergi antara lembaga satu dengan lembaga lainnya. Misalnya DMI dengan Lembaga Ta’mir Masjid (LTM NU), Baznas dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), dan lembaga lain yang memiliki lahan perjuangan yang beririsan.Sehingga sangat relevan untuk mengkomunikasikan programnya agar bisa lebih maksimal," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH Isroqunnajah.

 

Diskusi ini dihadiri perwakilan dari stakeholder dan tokoh agama yang sudah berkiprah di berbagai lembaga atau instansi. Dalam diskusi tersebut, perwakilan masing-masing lembaga memaparkan kiprah dan perannya di masyarakat. Beberapa program dan potensi yang bisa disinergikan kemudian direspon oleh peserta lain untuk ditindaklanjuti lebih intensif. 

 

Seperti Sulton yang merupakan representasi pengurus NU yang berada di Baznas kota Malang. Dimana sinergi program yang bisa dilakukan bersama dengan NU Care-LAZISNU yang mengelola dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf terutama dari ASN di Pemerintah kota Malang.

 

“Potensi penerimaannya bisa sampai Rp 3,5 miliar per tahun. Itupun masih bisa dikembangkan lagi, misalnya jika kota Malang memiliki Peraturan Daerah yang mengharuskan ASN berzakat melalui Baznas. Dan tentu saja LAZISNU bisa menjadi partner positif untuk sinergi kegiatan dengan Baznas tersebut, terutama memberdayakan ekonomi umat,” tuturnya.

 

Begitu juga dengan DMI yang ketuanya merupakan kader NU yang juga Ketua Yayasan Sabilillah Malang, Mas’ud Ali. DMI punya program untuk membantu pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi masjid dan mushola di Kota Malang. Program ini sangat relevan dengan LTM NU Kota Malang yang menaungi masjid-masjid berfaham Aswaja di kota Malang.

 

“Mayoritas masjid di Kota Malang berhaluan Aswaja An-Nahdliyah. Sehingga sangat relevan prioritas program ini untuk masjid-masjid kita. IMB ini sangat penting demi kelengkapan administrasi negara untuk aset kita, sehingga dikemudian hari masjid-masjid kita akan aman dan tidak ada gangguan macam-macam,” ujarnya.

 

Sinergitas lembaga lain juga sangat relevan untuk manfaat seluas-luasanya bagi jamaah NU maupun umat islam secara luas. Hal ini sangat diapresiasi oleh Isroqunnajah, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang. Pria yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim ini berharap adanya pertemuan berkala untuk segenap kader NU yang berperan di berbagai sektor pemerintahan maupun lembaga lain.

 

“Kita berharap dengan terjalinnya sinergi peran dan program ini, khidmah pengurus NU ini akan dapat lebih dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat, khususnya warga NU di Kota Malang. Kedepan kita juga berharap NU bisa memiliki peran lebih untuk lembaga-lembaga yang lebih strategis seperti Dewan Pendidikan, KPU, Bawaslu, PMI, bahkan sampai tingkat pemerintahan dan lembaga legislatif,” harapnya.

 

Kegiatan ini tetap mengkuti protokol kesehatan. Acara ini dihadiri oleh  berbagai pihak. Terlihat di lokasi acara yaitu KH Chamzawi Rais Syuriyah PCNU Kota Malang, Ketua DMI Mas’ud Ali, Pengurus Baznas Sulton, Wakil Ketua FKUB Nursalim, Komisi Fatwa MUI Muhtadi Ridwan, dan Syifa Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya, serta berbagai tokoh pemuda dan masyarakat, akademisi, pengurus lembaga dan banom NU yang lain.

Penulis : Achmad Diny Hidayatullah

Editor : Romza
 


Editor:

Malang Raya Terbaru