• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

PCNU Surabaya Siapkan 1000 Tes Cepat Antigen Gratis buat Santri

PCNU Surabaya Siapkan 1000 Tes Cepat Antigen Gratis buat Santri
Ketua PCNU Kota Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri saat sambutan di kegiatan tes Antigen gratis ke para santri. (Foto: NOJ/HM)
Ketua PCNU Kota Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri saat sambutan di kegiatan tes Antigen gratis ke para santri. (Foto: NOJ/HM)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menggelar kegiatan tes cepat Antigen untuk santri yang akan kembali ke pondok pesantren di Gedung Hoofdbestuur Surabaya, Senin (24/05/2021). Tes Antigen diberikan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.

 

“Sementara sampai saat ini PCNU menyediakan untuk 1000 santri, Apabila kuota telah terpenuhi maka akan ditutup,” kata Ketua PCNU Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri.

 

Muhibbin bersyukur PCNU Surabaya diberikan kesempatan dapat berkumpul untuk berkhidmat dalam pelaksanaan pendidikan di pesantren, dengan memberikan pelayanan tes Antigen gratis kepada para santri  yang akan kembali ke pondok pesantrennya masing-masing.

 

“Terima kasih atas kegiatan khidmat ini, mudah-mudahan seluruh partisipasi diterima oleh Allah SWT dan para santri-santri Surabaya bisa kembali ke pesantren dengan mendapatkan ilmu yang barokah dan ketika kemudian kembali bisa bermanfaat di tengah-tengah masyarakat,” ujar Muhibbin.

 

Ia menjelaskan, mayoritas santri yang dilayani adalah warga surabaya yang nyantri baik di Surabaya maupun di luar kota.

 

“Sebagian besar ada dari luar kota kerena salah satu persyaratan mereka kembali ke pesantren dengan membawa bukti kalau sudah pernah di Swab,” tandas Muhibbin.

 

Sementara itu, penanggung jawab kegiatan dr Sukma Sahadewa menjelaskan, pada hari ini ada sekitar 250 santri yang dilayani dari pagi hingga siang. Agar tidak menimbulkan kerumunan, kegiatan dilaksanakan secara bertahap sampai kuota habis.

 

“Sehingga selain itu agar sesuai prokes, kita sediakan dua pintu yang berbeda fungsi, satunya untuk pintu masuk dan satunya lagi untuk jalan keluar,” tuturnya.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru