Trenggalek, NU Online Jatim
Korban bencana banjir di Kalimantan Selatan dan gempa di Sulawesi Barat membutuhkan dukungan baik moril maupun dana. Dibutuhkan kepedulian berbagai kalangan untuk meringankan beban korban.
Seakan tidak ingin berpangku tangan, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Trenggalek menghimpun donasi. Yang dilakukan dengan aksi turun ke jalan maupun menerima transfer.
"Kami tutup open donasi dan terkumpul sekitar Rp10.165.000,- yang hasil tersebut akan diserahkan ke NU Care-LAZISNU,” kata Ahmad Syifauddin Yulis, Sabtu (30/01/2021).
Disampaikan Ketua Umum PC PMII Kabupaten Tgrenggalek tersebut bahwa disalurkannya dana yang ada ke LAZISNU dengan banyak pertimbangan.
“Jadi, kan ketika berbicara banom atau badan otonom, ketika di rumah kita sendiri ada, kenapa tidak?," tuturnya.
Disampaikannya bahwa latar belakang open donasi berangkat dari hati. Sehingga menurutnya, para kader sejak awal mendasari semua atas nama kemanusiaan. Pihaknya mengungkapkan pergerakan mahasiswa berlambang perisai biru muda dan kuning harus bergerak responsif terhadap kejadian sosial maupun lingkungan, seperti banjir.
"PMII atau mahasiswa NU tidak hanya berbicara yang namanya habluminallah, tauhid dan lain-lain. Tapi juga kemanusiaan seperti ini," tutur Syifa sapaan akrabnya.
Untuk titik lokasi penghimpunan dana berlangsung di sekitaran jalan Trenggalek. Yakni perempatan Gandusari, pertigaan Widowati, Durenan, Karangan dan Bendorejo.
"Ada beberapa kelompok. Ini dari PMII ada mahasiswa STIT Sunan Giri dan STKIP Trenggalek, dua kampus itu dibagi tim yang menyebar di berbagai titik," jelasnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah terlibat. Ikut serta menyisihkan rezekinya untuk korban yang membutuhkan.
"Semoga yang memberikan donasi ketika niat baik kembali baik. Memberi berkah untuk kita semua dan dapat meringankan yang sedikit ini," pungkasnya.
Penulis: Madchan Jazuli
