• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Peduli Lingkungan, Mahasiswa FK Unusa Ajak Warga di Lamongan Olah Sampah

Peduli Lingkungan, Mahasiswa FK Unusa Ajak Warga di Lamongan Olah Sampah
Pengolahan sampah komposter. (Foto: NOJ/humas)
Pengolahan sampah komposter. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama mahasiswa FK mengajak masyarakat Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan untuk mengolah sampah dengan teknik komposter. Program pengabdian masyarakat FK ini diberi nama FK Unusa Back to Village.

 

Steering commitee Pengmas BEM FK Hafitd Thoriqi menjelaskan, pengabdian kali ini melibatkan BEM dan mahasiswa FK Unusa, mereka mengajak masyarakat Desa Tunggul agar berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, mahasiswa juga mengajari masyarakat untuk terampil mengolah sampah dengan teknik komposter. 
 

"Masalah sampah menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat, jadi kami mengajak masyarakat untuk mengolah sampah dengan teknik komposter," katanya, Kamis (08/04/2021).

 

Tidak hanya memberikan pelatihan mengolah sampah, mahasiswa juga memberikan tempat sampah dan tempat sampah komposter.

 

"Kami memasangkan komposter ini agar warga desa bisa memanfaatkan hasil komposter untuk pupuk di rumah mereka," ungkap Hafitd.

 

Hafitd menambahkan, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengajak warga desa dalam memilah sampah organik dan anorganik. "Hasil pemilahan ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, jadi sampah yang akan dibuat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) volumenya tidak banyak," tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, H M Yasin mengapresiasi langkah mahasiswa FK Unusa. Melalui acara ini, banyak masyarakat yang mulai membiasakan dalam mengolah sampah. 
 

"Warga perlahan-lahan mulai membiasakan diri untuk memilah sampah, jadi ini cukup bagus untuk lingkungan desa agar tetap bersih dan nyaman," jelasnya.

 

Yasin mengakui jika sebelumnya masyarakat kerap membakar sampah yang ada di wilayah rumahnya. "Sekarang mereka memilah sampah tersebut untuk dimasukan ke dalam tempat sampah," ungkapnya.


Yasin berharap, langkah yang dilakukan mahasiswa FK Unusa bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat desa.
 

"Terlebih menjaga kebersihan lingkungan agar lebih bersih dan nyaman. Jadi sampah juga tidak banyak yang dibuang ke TPA," harapnya.


Pendidikan Terbaru