• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Peduli Pendidikan Berkualitas, Ansor Ponorogo Gelar Seminar ‘Branding Concept’

Peduli Pendidikan Berkualitas,  Ansor Ponorogo Gelar Seminar ‘Branding Concept’
Seminar yang diadakan PC GP Ansor Ponorogo, Ahad (13/06/2021). (Foto: NOJ/ Husnul Khotimah).
Seminar yang diadakan PC GP Ansor Ponorogo, Ahad (13/06/2021). (Foto: NOJ/ Husnul Khotimah).

Ponorogo,  NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Ponorogo menggelar ‘seminar branding concept’ untuk lembaga pendidikan Nahdlatu Ulama (NU).  Acara yang berlangsung pada Ahad (13/06/2021) ini berlangsung di Pringgitan Pendopo Kabuoaten Ponorogo.

 

Acara dengan tema ‘strategi membangun kesadaran di tengah persaingan’ ini mengupas tentang strategi branding untuk sekolah khususnya di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif supaya cepat berkembang. 

 

Hal ini juga bagian dari respons GP Ansor Ponorogo terhadap ‘panca harakah’ Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Di mana salah satunya peduli terhadap pengembangan pendidikan di bawah LP Ma'arif. 

 

Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah LP Ma'arif se Kabupaten Ponorogo dan utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se Ponorogo. 

 

Dalam acara ini terdapat tiga narasumber yakni keynote speaker oleh Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo, sedangkan pemateri pertama yakni Fauzi Priambodo Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Perekonomian Nahdlatu Ulama (LPNU ) Jawa Timur dan yang kedua adalah Hakim Jayli Direktur Utama (Dirut) TV9 Nusantara. 

 

"Sebelum membangun branding kepada orang lain,  maka kita harus membranding diri kita dengan karakter," kata Kiai Fatchul Aziz selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatu Ulama (PCNU)  Ponorogo dalam sambutannya. 

 

Sementara Hakim Jayli mengajak peserta untuk tidak sekedar promosi, tetapi harus ada nilai yang diimplementasikan.

 

 

"Branding ini bukan sekedar promosi,  akan tetapi nilai-nilai yang diimplementasikan, bukan pula apa yang kita katakan kepada orang, akan tetapi apa kata orang tentang kita," ujar Hakim.

 

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru