Probolinggo, NU Online Jatim
Musyawarah Kerja Wilayah atau Muskerwil I Nahdlatul Ulama Jawa Timur akan digelar selama dua hari yakni Jumat hingga Sabtu (29-30/11). Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paito, Probolinggo tersebut akan dibuka Jumat malam.
Dan selama kegiatan berlamgsung, sejumlah acara juga digelar untuk memeriahkan permusyawarahan tertinggi kedua setelah Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama tersebut. Ada bedah buku, pameran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), seminar, hingga apel kesetiaan kader.
Yang cukup ditunggu adalah Silatda atau Silaturahim Daerah Kader Penggerak Media NU dan Ngaji Buku Fiqih Medsos. Acara akan berlangsung di ruang pertemuan wisma dosen Universitas Nurul Jadid (Unuja) Jumat malam usai pembukaan Muskerwil.
“Kegiatan ini sebagai bonus sekaligus memeriahkan pelaksanaan Muskerwil,” kata H M Syukron Dosy kepada media ini, Jumat (29/11).
Menurut Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut, acara sebagai sarana komunikasi dan konsolidasi antar pegiat media di kalangan NU.
“Seperti kita tahu, ada banyak nahdliyin atau warga NU yang berkiprah dan menekuni dunia media,” kata HM Syukron. Diharapkan dengan kegiatan Silatda akan terjalin silaturahim di antara mereka, lanjutnya.
Alumnus Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo ini mengemukakan bahwa selama pertemuan juga akan mengundang kalangan pegiat media dari kalangan pesantren. Sehingga para jurnalis yang hadir dapat saling berbagi pengalaman saat mengelola media.
“Buah dari pertemuan ini juga diharapkan akan mampu merajut kebersamaan dan mengoptimalkan potensi daerah dan pesantren yang ada untuk menggarap isu dan kerja bersama yang lebih strategis,” urainya.
Sejumlah nama telah berkenan hadir di antaranya Hakim Jayli selaku Direktur Utama Tv9, Khoirul Anwar dari Times Indonesia, Najib AR yang juga Ketua PW Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU Jatim.
“Dari Pustaka Unuja ada MS Arif Hidayat, serta penulis buku Fikih Media Sosial, Ustadz Faris Khoirul Anam,” urainya.
Tidak berhenti sampai di situ, ada juga Rofii Boenawi selaku Koordinator NU Millenial Jatim, Dodik Nur Cahyo sebagai founder Santri Design, serta founder Komunitas Pegon Banyuwangi, Ayung Notonegoro.
“Kegiatan ini akan dimeriahkan pula oleh pegiat literasi media, kader penggerak media sosial NU, serta kalangan pesantren dan tentu saja terbuka untuk umum,” katanya.
Bagi para muhibbin atau pengunjung dipersilakan meramaikan kegiatan ini usai pembukaan Muskerwil I NU Jatim.
Pewarta: D Farah A
Editor: Admin
