Bangkalan, NU Online Jatim
Dampak wabah Covid-19 yang tak kunjung usai ini benar-benar telah membuat banyak kalangan terkena imbasnya, termasuk pelajar. Sehingga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 banyak Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) di daerah yang membuat kebijakan untuk belajar dari rumah.
Merespon baik terhadap kebijakan pemerintah tersebut, Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Planggiran Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan mengadakan kegiatan Educare di masa adaptasi kebiasaan baru.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pendampingan atau bimbingan belajar kepada para siswa setingkat Sekolah Dasar di daerah setempat. Gerakan IPNU-IPPNU Educare di tingkatan desa ini dikoordinatori oleh Muyesaroh, dan untuk kali ini dipusatkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ar- Raudlah desa setempat, Sabtu (24/10/2020).
Muyesaroh menyebutkan, bahwa perlu adanya gerakan kolektif untuk mengatasi problematika pembelajaran ditengah pandemi. Agar proses kegiatan belajarnya tidak terbengkalai. "Diperlukan adanya gotong royong dan saling bahu membahu antar semua pihak untuk pelajar yang terdampak Covid-19 ini," jelas mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Sementara itu, Rohasib menuturkan, program ini pada dasarnya merupakan gerakan relawan belajar yang dicanangkan oleh Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU Jawa timur serta sudah dilaksanakan oleh setiap tingkatan.
"Kami pun berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan serupa agar pembelajaran tetap efektif walaupun di masa new-normal," ungkap Ketua IPNU Planggiran ini.
Rohasib mengajak keterlibatan semua stakeholders terkait demi suksesnya kagiatan ini. "Kami berharap, semua pihak terlibat dan pro-aktif demi lancarnya program ini," pungkasnya.
Editor: Romza