Gresik, NU Online Jatim
Bulan Syawal menjadi kesempatan meningkatkan ibadah, semangat perjuangan, dan mengabdi setelah ditempa satu bulan beribadah di bulan suci Ramadhan.
Hal ini menjadi inspirasi bagi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Geratakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Gresik, Agus Junaidi Hamzah. Yakni dengan menggelar turun ke bawah silaturahim dan konsolidasi ke pesantren dan kiyai se-Kabupaten Gresik.
“Kegiatan ini bertujuan sharing dan diskusi dengan pengasuh pesantren terkait isu yang menjadi hot di media massa atau kebijakan pemerintah,” katanya, Ahad (31/5). Di antara yang dibahas adalah new normal bagi pesantren hingga pemilihan kepala daerah di Gresik, lanjutnya.
Terkait new normal di pesantren, pemerintah harus hadir dan mengawal sampai tuntas untuk menjamin kenyamanan santri dalam rangka thalabul ilmi baik teknis maupun biaya fasilitas.
"Jangan sampai pemerintah hanya butuh pesantren ketika dibutuhkan dan dalam keadaan new normal di tengah pandemi Covid-19 ternyata tidak hadir,” tegas Agus.
Terkait Pilkada Gresik, Agus berharap ada pendidikan pemilu dan demokrasi yang baik dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk pemilu yang berkualitas. Dan Ansor harus solid dan punya peranan.
Sejumlah hal tersebut mengemukan saat silaturahim dengan KH Abd Muhshi selaku Pengasuh Pesantren Al-Karimi Tebuwung, Dukun, Gresik.
Secara khusus, Kiai Muhshi mengatakan, peran Ansor Gresik selama ini terus menunjukkan dinamika dan selalu eksis dalam mengawal NU dan Ansor sendiri.
"Ansor harus bisa memainkan peran di Gresik karena pemuda lah yang bisa mewarnai dan menjadi estafet kepemimpinan selanjutnya,” tegasnya.
Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Syaifullah
