• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Pemerintah Putuskan PPKM Level 2-4 Jawa Bali Diperpanjang

Pemerintah Putuskan PPKM Level 2-4 Jawa Bali Diperpanjang
Pemerintah memperpanjang PPKM Level 2-4 untuk Jawa dan Bali. (Foto: NOJ/Media Indonesia) 
Pemerintah memperpanjang PPKM Level 2-4 untuk Jawa dan Bali. (Foto: NOJ/Media Indonesia) 

Surabaya, NU Online Jatim
Dengan meninjau banyak pertimbangan, akhirnya pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. PPKM Level 2 hingga 4 untuk kawasan Jawa hingga Bali ini berlaku hingga 20 September 2021.

 

Kepastian tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (13/09/2021) malam.

 

Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19. Kebijakan itu diperpanjang selama tujuh hari, yang berlaku hingga 20 September 2021. 

 

"Kapan akan terus diberlakukan? Akan terus diberlakukan di Jawa-Bali, evaluasi setiap minggu (sampai 20 September) hingga menekan kasus konfirmasi dan tidak mengurangi kesalahan di negara lain," kata Luhut melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden

 

Menurut Luhut, PPKM diperpanjang agar terus mengendalikan penularan virus Corona yang saat ini semakin berkurang. 

 

"PPKM ini alat kita untuk monitor, kalau dilepas, tidak dikendalikan terus bisa ada gelombang berikutnya. Kita sudah lihat pengalaman di berbagai negara, kita tidak ingin mengulangi kesalahan di negara lain," ucap Luhut. 

 

Meski diperpanjang, ada sejumlah perubahan aturan, yaitu pelonggaran pada sejumlah sektor selama masa PPKM. Pelonggaran yang dimaksud salah satunya adalah dibukanya bioskop di daerah tertentu. 

 

"Hanya kategori hijau yang bisa," ujar Luhut. 


Editor:

Metropolis Terbaru