• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Pantura

Pemkab Abai, Pesantren di Lamongan Gelar Diklat Kesehatan Mandiri

Pemkab Abai, Pesantren di Lamongan Gelar Diklat Kesehatan Mandiri
Suasana Diklat tanggap Covid-19 digelar PC RMINU Lamongan di Pesantren Al-Fatimiyah, Paciran, Lamongan. (Foto: NOJ/WT)
Suasana Diklat tanggap Covid-19 digelar PC RMINU Lamongan di Pesantren Al-Fatimiyah, Paciran, Lamongan. (Foto: NOJ/WT)

Lamongan, NU Online Jatim
Sejumlah pesantren telah menerima kembali para santri usai liburan Ramadhan. Karena masih dibayangi penyebaran virus Corona, diperlukan pemahaman ekstra terkait bagaimana pola kehidupan di pesantren. Hal tersebut agar tidak memunculkan klaster baru dari pondok.

 

Karenanya, Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah nahdlatul Ulama (RMINU) bersama Satgas Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan menggelar pendidikan dan pelatihan atau Diklat. Kegiatan diikuti pondok pesantren se-Lamongan dalam upaya tanggap Covid-19. Acara berlangsung di aula Pondok Pesantren Al-Fatimiyah, Paciran, Lamongan, Kamis (9/7).

 

H Supandi Awaluddin sangat mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada  lembaga yang ada sehingga bisa mengadakan diklat kesehatan tanggap covid-19 di lingkungan pesantren secara mandiri.
“Pandemi Covid-19 yang membuat porak poranda tatanan, tentu tidak boleh dibiarkan,” kata Ketua PCNU Lamongan tersebut saat sambutan. 
 

Dijelaskannya, yang semestinya mempunyai tugas membuat pelatihan pencegahan harusnya Pemerintah Kabupaten Lamongan, karena mempunyai anggaran. 

 

“Demikian pula kepala dinas kesehatan yang seharusnya memberikan pencerahan dan bantuan-bantuan kesehatan kepada seluruh masyarakat termasuk lembaga pondok pesantren,” ungkap Pak Pandi, sapaan akrabnya.

 

Pada acara tersebut dirinya juga mengajak dan mewajibkan seluruh pondok pesantren untuk menetapkan protokol kesehatan. Hal tersebut tentu saja untuk menjaga terjadinya penularan virus Covid-19.

 

“Jangan sampai pondok pesantren NU yang ada di Lamongan menjadi klaster baru penyebaran virus Corona. Maka protokol kesehatan wajib diterapkan di setiap pondok pesantren,” tegasnya.

 

H Syahrul Munir mewakili Syuriah PCNU Lamongan dalam sambutannya juga mengapresiasi dan menyambut baik acara Diklat kesehatan untuk petugas satgas Covid-19 di setiap pesantren.

 

“Acara seperti ini harus ada, meskipun tidak ada ulur tangan dari pemerintah. Karena sampai hari ini tidak ada program dari Pemkab Lamongan tentang penangan Covid-19 khususnya di pesantren,” tuturnya

 

Sedangkan H Abdulloh Adib Haad selaku Ketua PC RMINU Lamongan menyampaikan bahwa Pemkab tidak memberikan bantuan apa pun kepada pesantren NU tentang penanganan Covid-19.

 

“Kita sudah pernah kumpul bersama Pemkab Lamongan di pendopo untuk membahas pencegahan Covid-19 di pesantren,” katanya. 

 

Disampaikannya bahwa pada pertemuan tersebut dirinya menyampaikan tentang beberapa hal bantuan untuk pesantren. Dari mulai disinfektan, vitamin, thermo gun yang disetujui dan oleh bupati akan segera diberikan ke pesantren.

 

“Tapi sampai hari ini tidak ada bantuan dari Pemkab Lamongan untuk pondok-pondok pesantren terutama pesantren NU,” keluhnya.

 

Diolah dari: https://www.wartatransparansi.com/2020/07/09/satgas-covid-19-nu-lamongan-buat-diklat-kesehatan-pesantren-mandiri.html


 


Editor:

Pantura Terbaru