• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

Pemkab Malang Akan Sidak Penerapan Protokol Kesehatan di Pesantren

Pemkab Malang Akan Sidak Penerapan Protokol Kesehatan di Pesantren
Suasana di Pesantren An-Nur 2 Malang. (Foto: NOJ/DhT)
Suasana di Pesantren An-Nur 2 Malang. (Foto: NOJ/DhT)

Malang, NU Online Jatim

Sejumlah cara dilakukan untuk memastikan bahwa penyebaran virus Corona dapat terkendali. Dan hal ini butuh dukungan berbagai kalangan secara sungguh-sungguh. Di Kabupaten  Malang, upaya itu dilakukan dengan antara lain melibatkan pesantren.

 

“Kita kemarin sudah mengumpulkan semua pimpinan pondok pesantren. Jadi beberapa waktu kita sampaikan, sebelum santri datang, aturan protokol kesehatan harus ditegakkan," kata Wahyu Hidayat,Ahad (20/9/2020). .

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Malang tersebut menuturkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) beserta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Yang dilakukan adalah selalu melakukan sidak (inspeksi mendadak) atau pengecekan protokol kesehatan ke sejumlah pesantren yang ada di kawasan setempat.

 

"Kita perintahkan Puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan membantu pesantren. Selalu cek atau sidak untuk protokol kesehatan yang ada di pesantren," ungkapnya.

 

Nantinya, hasil pemantauan di lingkungan pesantren pun terus dilakukan evaluasi agar semakin baik ke depannya. Termasuk kalau ada santri yang akan melakukan rapit test.

 

"Saya sudah minta kepada Puskesmas apabila ada permintaan dari santri untuk melakukan rapid test itu segera dibantu," ujarnya.

 

Wahyu mengatakan bahwa untuk pelayanan rapid test bagi santri yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Sedangkan santri luar kawasan akan dilakukan kerja sama dengan pihak pesantren.

 

"Tapi untuk warga yang dari luar, saya minta nanti ada kerja sama dari pondok pesantren. Apabila ada ini (rapid test warga luar, red) bisa mengajukan kepada kita untuk memberikan bantuan," jelasnya.

 

Upaya seperti ini, lanjut Wahyu, menuntut efektivitas kerja gugus tugas di tingkat kecamatan untuk selalu pro aktif dalam melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di wilayah masing-masing.

 

"Kadang kala dianggap ini normal, protokol kesehatannya melemah di mana-mana. Akhirnya itu yang dikhawatirkan terjadinya klaster. Saya minta selalu ada sidak, evaluasi terus dari gugus yang ada di kecamatan," ungkapnya.

 

Sementara itu, hingga saat ini tidak ditemukan klaster penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.

 

"Insyaallah nggak ada. Mudah-mudahan nggak ada lah," tutupnya.

 


Editor:

Malang Raya Terbaru