Nganjuk, NU Online Jatim
Peristiwa longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk menjadi perhatian banyak elemen masyarakat. Sebab, peristiwa tersebut menelan setidaknya 13 korban jiwa yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hingga Rabu (18/02/2021). Kini, masih ada 6 orang yang belum ditemukan.
Bukan hanya pejabat yang akhirnya datang ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada korban yang selamat, namun antusias dari berbagai kalangan juga terlihat. Sehingga tidak sedikit posko yang berdiri di sepanjang pinggir jalan menuju lokasi pengungsian korban maupun titik longsor.
Bahkan, elemen dari Nahdlatul Ulama (NU) juga terlibat memberikan dukungan serta bantuan. Support tersebut misalnya terlihat dari aksi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) saat terlibat melakukan upaya evakuasi barang-barang korban selamat. Juga upaya pencarian di titik longsor sejak hari pertama, Senin (15/02/2021).
Hingga kini puluhan anggota Banser masih terlibat membantu tim pencarian korban longsor bersama TNI-Polri dan Basarnas. Mereka selalu siap siaga ketika serta tanggap membantu tim yang ada.
Aksi sejumlah anggota Banser ini mendapat apreasisasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk. Bahkan secara khusus, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Muhammad Yasin memberikan pujian.
“Terima kasih kepada teman-teman Banser. Ini sangat membantu kami untuk bisa segera mengevakuasi semua korban. Mohon doanya semoga semua korban yang tertimbun bisa segera kami temukan,” kata Yasin saat live dengan salah satu stasiun televisi nasional, Kamis (18/02/2021).
Sementara itu, elemen lainnya yaitu Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islama Indonesia (PMII), Muslimat NU, dan Ansor juga menyalurkan bantuan untuk korban terdampak longsor. Selain itu, Posko NU Peduli Korban Longsor juga terlihat di Desa Ngetos.
Kontributor: Romza
Editor: Syaifullah
