• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

Pengabdian, Dua Dosen Unusa Berikan Edukasi Masyarakat Biasakan Hidup Sehat

Pengabdian, Dua Dosen Unusa Berikan Edukasi Masyarakat Biasakan Hidup Sehat
Kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan. (Foto : NOJ/ Rofi'i Bonawi).
Kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan. (Foto : NOJ/ Rofi'i Bonawi).

Surabaya, NU Online Jatim 

Dua dosen tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi (Prodi) S-1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memberikan edukasi masyarakat Desa Abar-Abir, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik untuk membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

 

Adapun dua dosen yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat ini yakni Riska Rohmawati, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep dan Dr. Ima Nadatien, S.KM.,M.Kes. Serta dibantu dua mahasiswa yaitu Faiqotul Ilmi dan Syiriatul Maula.

 

Riska Rohmawati, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep menjelaskan, acara ini dilaksanakan setelah pihaknya melihat banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu banyak pula masyarakat yang tidak membiasakan untuk cuci tangan.

 

"Kami melakukan ini sebagai salah satu upaya untuk pencegahan penyebaran Virus Corona di wilayah Kecamatan Bungah," kata Riska, Selasa (13/ 10/ 2020).

 

Menurutnya, pengabdian masyarakat kali ini menggunakan sejumlah pendekatan seperti pendampingan (advocacy), bina suasana (social support), dan pemberdayaan masyarakat (empowerment).

 

"Dengan tiga cara pendekatan ini menjadikan salah satu upaya guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar dan dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan," jelas Riska.

 

Ia juga menambahkan, ternyata hingga kini masyarakat masih banyak yang abai dalam mencuci tangan. Selain itu tidak disediakan bak cuci tangan di depan rumah mereka. "Ini yang perlu kami edukasi ke masyarakat desa Abar-Abir untuk membiasakan mencuci tangan saat akan masuk rumah," ungkapnya.

 

Riska berharap, masyarakat bisa lebih tertib dalam menerapkan PHBS untuk menjaga kesehatan tubuhnya dari penularan virus corona. "Meskipun Desa Abar-Abir masuk zona hijau, namun kesadaran masyarakat yang tinggi akan pentingnya cuci tangan dengan sabun sebelum masuk rumah akan tetap terjaga lingkungannya terhindar dari penularan virus corona," tandsnya.

 

Editor : Rofi'ie Bonawi


Editor:

Pendidikan Terbaru