Sumenep, NU Online Jatim
Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan banjir di Desa Bilapora Barat, Bilapora Timur, dan Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Kamis (04/03/2021). Akibatnya, puluhan rumah warga, dua lembaga pendidikan, yakni Al-Barokah Rombiya Timur dan Mambaul Ulum Talaga rusak terkena terjangan arus air.
Mengetahui bencana alam tersebut, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ganding tidak tinggal diam. Mereka melalui NU Care - Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang menggandeng Baitul Maal wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Cabang Ganding bergegas turun ke lokasi dengan menyalurkan bantuan semen dan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) untuk korban usai banjir reda, Jum'at (05/03/2021). Selain itu, bantuan juga diambil dari gerakan sporadis Kotak Infaq (Koin) NU yang diletakkan di beberapa tempat strategis.
Penyaluran bantuan dilakukan di empat titik desa dan lembaga pendidikan yang terdampak banjir. Turut hadir ustadz Abd Syakur Shaleh Ketua MWCNU ganding, Moh Rusydi Ketua NU Care - LAZISNU, Abdul Malik Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Ulfatul Hasnah selaku perwakilan BMTNU Cabang Ganding.
Moh Rusydi bersyukur dan senang, karena bisa berbagi dengan para korban banjir. "Alhamdulillah, hari ini kami bekerja sama dengan BMTNU, yakni menyalurkan 1 ton semen, 25 kilo beras dan mie 5 kardus. Setiap orang mendapatkan 4 kantong semen, 5 kilo beras, dan 15 bungkus mie," ujar Ketua NU Care - LAZISNU Ganding tersebut.
Tidak hanya itu, pemuda yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Ganding ini menambahkan, bantuan tersebut murni hasil swadaya warga NU.
"Semen maupun Sembako yang kami salurkan, itu murni hasil swadaya warga NU melalui gerakan Koin yang bulan lalu dilaunchingkan saat Hari Lahir (Harlah) NU ke 98 di Desa Daleman. Intinya, bantuan ini tidak lepas dari itu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, gerakan Koin ini dikumpulkan oleh pengurus LAZISNU di berbagai tempat, yang hasilnya untuk anak yatim, dluafa, dan para warga yang terdampak bencana seperti saat ini.
"Kami berharap kepada nahdliyin agar membantu para korban banjir dan terus bersedekah lewat kaleng dan kotak infaq yang tersebar di berbagai warung serta pertokoan," imbuh mantan aktivis PMII UNIJA ini.
Murahmad, salah satu korban dari bencana banjir merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh NU. "Terimakasih atas bantuanya. Semoga NU lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat," curahnya.
Bantuan diantarkan ke lokasi menggunakan Ambulance, yang dimulai pukul 09.00-11.38 WIB sambil melakukan Bakti Sosial (Baksos) atau membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.
Editor: Romza
