• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Penjelasan BMKG soal Potensi Gempa dan Tsunami di Jatim

Penjelasan BMKG soal Potensi Gempa dan Tsunami di Jatim
Isitmewa
Isitmewa

Surabaya, NU Online Jatim

Beredar kabar bahwa di wilayah pantai selatan Jawa Timur berpotensi gempa dan tsunami. Kabar ini beredar setelah pemaparan dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021).

 

Dimana dalam webinar tersebut kajian tim ahli BMKG menyebutkan potensi terburuk bencana tsunami adalah 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur serta gempa berkekuatan 8,7 SR di lepas pantai perairan Kabupaten Trenggalek.

 

Dilansir dari kompas.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Mitigasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengingatkan masyarakat agar tidak panik terkait kabar yang beredar tersebut. Sebab, kepastian kapan dan di mana terjadinya gempa dan tsunami tidak ada yang tahu.

 

Sementara terkait informasi tersebut, yang diharapkan adalah respon mitigasi dari masyarakat dan bukan timbulnya kepanikan. "Masyarakat jangan panik, informasi potensi disiapkan untuk respons mitigasi bukan untuk menakuti masyarakat," ungkapnya.

 

Daryono menjelaskan, apa yang disampaikan BMKG adalah terkait potensi adanya gempa dan tsunami. Hal itu menurutnya berbeda dengan prediksi. Pihaknya menegaskan, potensi dan prediksi adalah dua hal yang berbeda.

 

Untuk potensi menerangkan adanya lokasi dan besaran ancaman bahaya. Sedangkan prediksi berarti ada lokasi, besaran ancaman bahaya dan kapan akan terjadi. “Di sini BMKG tidak memberi info kapan. Bahkan kita tidak tahu kapan terjadinya,” ujar dia.

 

Ia menegaskan siapapun tidak ada yang bisa memprediksi kapan terjadinya tsunami. Sementara potensi berarti itu bisa saja terjadi beberapa tahun ke depan, puluhan tahun hingga bahkan ratusan tahun ke depan.

 

 

“Potensi itu sama untuk semua wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok hingga Sumba, bukan Jatim saja,” ujarnya.


Editor:

Metropolis Terbaru