• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pendidikan

Pentol Demit Bisnis Mahasiswa Unisma di Tengah Pandemi

Pentol Demit Bisnis Mahasiswa Unisma di Tengah Pandemi
Tempat usaha pentol demit. (Foto: NOJ/humas)
Tempat usaha pentol demit. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Oktavia Yovi Ratnasari, Ays Valentina, Nabila Utomo dan Yulia Kurniasari mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang memulai merintis bisnis usaha pentol demit sejak April 2020. Pentol demit yang mereka buat yaitu pentol yang mengandung sayur.

 

Usaha ini dimulai karena banyaknya pentol yang dijual tidak memenuhi syarat kesehatan. Banyak produk makanan yang diolah oleh pengusaha rumahan tapi dengan cara curang, salah satunya pentol yang menggunakan pengawet boraks.

 

“Biasanya jenis pengawet yang digunakan justru tidak disarankan untuk makanan. Tapi demi mencari untung, mereka membuat makanan yang dijual kepada masyarakat luas dengan bahan berbahaya,” kata Oktavia Yovi Ratnasari, Ahad (29/08/2021).

 

Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk memberikan edukasi tentang makanan sehat bagi masyarakat. 

 

“Kami tidak hanya menjual makanan, namun juga memberikan edukasi cara mengenali makanan yang mengandung pengawet alami dan pengawet sintetis yang berbahaya. Edukasi ini disajikan dalam kemasan pentol demit,”

 

 

Dirinya berharap masyarakat lebih selektif memilih makanan yang akan dikonsumsi.

 

“Selain itu, untuk mempermudah konsumen yang dari segmen ibu pekerja dalam menyajikan makanan sehat untuk keluarga, pentol demit menawarkan produk pentol sayur yang berbahan dasar daging ayam pilihan dan di mix dengan sayur brokoli. Pentol demit juga menyediakan kemasan frozen food yang bisa siap dimasak sebagai pelengkap hidangan di rumah dan sebagai alternatif makanan sehat di masa pandemi,” terangnya.

 

Di samping itu, Oktavia juga menjelaskan pemilihan nama produknya itu. “Dinamakan pentol demit karena memiliki beberapa varian kuah yaitu kuah pedas, kering pedas ,dan kuah original. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu,” jelasnya.

Dirinya juga menceritakan awal mula berdirinya bisnis pentol demit yang bermula untuk mencari kesibukan di tengah kuliah online.

 

"Awalnya karena kuliah online saat pandemi lalu kami mencari kesibukan untuk memulai merintis usaha di bidang makanan. Pemasarannya kami awali melalui WhatsApp, lalu smakin hari semakin banyak peminat lalu kami menjual di depan rumah," ujar mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

 

Saat ini pentol demit terlihat semakin berkembang karena awalnya anaya buka di depan rumah berjulan menggunakan meja saja, namun setelah berjalanya waktu tim pentol demit sudah memiliki stand box container yang berada di Jalan Stadion Utara Kota Batu. Sampai saat ini pentol demit bisa menghabiskan 10 kg dalam satu hari. Tim pentol demit memiliki prinsip yang berbeda dari pebisnis lainnya karena pentol demit ini memiliki menjadikan pandemi ini sebagai tantangan bukan hambatan.


Pendidikan Terbaru