Sampang, NU Online Jatim
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) sebagai bagian dari badan otonom (banom) NU diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, utamanya pendidikan madrasah sebagai basis Nahdliyin.
Penegasan ini disampaikan Ketua Pergunu Jawa Timur, H Sururi, saat Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Kabupaten Sampang. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Wisata Camplong, Sampang, mulai Sabtu (29/05/2021) hingga Ahad (30/05/2021).
H Sururi juga menyampaikan, guru NU sangat penting keberadaannya dalam meningkatkan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah di lingkup pendidikan. Oleh karena itu, dirinya meminta agar lembaga pendidikan yang dikelola harus selaras dengan visi-misi Nahdlatul Ulama.
“Kami tekankan supaya akidahnya, amaliyahnya, dan fikrahnya harus sejalan dengan NU,” tegasnya dilansir nusampang.com, Senin (31/05/2021).
Di tengah pandemi Covid-19, ia meminta pengurus Pergunu agar dapat memunculkan pemikiran strategis dan inovatif bagi organisasi, serta memiliki manfaat besar bagi anggota Pergunu.
“Pengurus Pergunu harus mempunyai inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Dirinya pun mengapresiasi PC Pergunu Sampang yang telah menjadikan Pergunu sebagai organisasi profesional. Hal tersebut menurutnya, dibuktikan beberapa kegiatan yang telah dicanangkan sesuai dengan amanah organisasi.
“Beberapa hal telah dilakukan PC Pergunu Sampang. Semisal mengadakan sarasehan, pelantikan, dan bahkan raker seperti saat ini,” ucapnya.
Sementara Muzakki, Ketua PC Pergunu Sampang menyebutkan, ada empat program kerja yang akan menjadi prioritas pengurus PC Pergunu Sampang. Yaitu, penguatan kelembagaan, peningkatan kompetensi guru, membumikan pemahaman keaswajaan, serta advokasi di bidang keguruan dan kependidikan.
“Kami bangga menjadi anggota Pergunu. Tidak lain untuk berjuang dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mengangkat kesejahteraan para guru NU,” pungkasnya.
