• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Peringati Hari Bahasa Arab Sedunia, Pesantren di Surabaya Gelar Festival

Peringati Hari Bahasa Arab Sedunia, Pesantren di Surabaya Gelar Festival
Aksi peserta pada festival bahasa yang diselenggarakan Pesantren Nurul Huda, Surabaya. (Foto: NOJ/Hisam Malik)
Aksi peserta pada festival bahasa yang diselenggarakan Pesantren Nurul Huda, Surabaya. (Foto: NOJ/Hisam Malik)

Surabaya, NU Online Jatim

Penguasaan bahasa Arab harus menjadi bagian dari santri. Apalagi banyak kelebihan dari bahasa ini, baik untuk menggali pengetahuan, hingga keperluan ukhrawi.

 

Dan untuk mengasah keterampilan bahasa Arab tersebut, Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya menggelar festival bahasa. Hal tersebut juga sebagai peringatan hari bahasa Arab sedunia.

 

Gus Ahmad Syauqi menjelaskan bahwasannya bahasa Arab adalah bahasa yang amat penting karena termasuk bahasa al-Qur’an. Karena itu, kemampuan dan keterampilan berbahasa menjadi bagian tidak terpisahkan dari santri.

 

“Bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab. Maka dari itu santri Pesantren Nurul Huda wajib bisa berbahasa Arab,” katanya saat memberikan sambutan pembukaan festival, Senin (14/12/2020) malam.

 

Dijelaskan bahwa kegiatan juga sebagai sarana memeriahkan hari bahasa Arab sedunia yang di pesantren ini puncaknya akan diperingati Jumat (18/12/2020).

 

“Hari bahasa Arab sedunia telah ditetapkan pada tanggal 18 Desember dan hal ini biasa diperingati banyak orang, baik secara perorangan ataupun di institusi dengan beragam kegiatan,” jelasnya.

 

Hal itu juga karena keistimewaan dari bahasa Arab sendiri antara lain merupakan bahasa para nabi. Demikian pula susunan tata bahasanya yang indah serta kosa kata bahasanya yang beragam menjadikan semakin menarik.

 

Dikatakan pula bahwa bahasa Arab kaya akan kosa kata sehingga menjadi salah satu bahasa dunia yang digunakan oleh berbagai negara.

 

Koordinator pengurus muharrik atau penggerak kebahasaan di pesantren ini, Imam Nawawi mengungkapkan menuju hari bahasa Arab se-dunia ada beberapa lomba sebagai rentetan sebelum malam muncak.

 

“Ada lomba muhaddatsah atau percakapan, mukhatabah yakni khutbah, estafet kata berbahasa Arab, dan cepat tepat Bahasa Arab,” terangnya.

 

Disampaikannya bahwa festival dengan beragam lomba selain sebagai rentetan menuju malam puncak, juga menjadi salah satu ukuran kemampuan santri dalam berbahasa Arab.

 

Dirinya mengemukakan bahwa Pondok Pesantren Nurul Huda sudah beberapa kali menjalankan program bahasa asing sebagai salah satu bekal non akademik para santri.

 

“Puncak kegiatan akan berlangsung Jumat mendatang sekaligus berdekatan dengan liburan semester santri,” katanya.

 

lmam Nawawi berharap pembiasaan berbahasa asing yang sudah diterapkan pesantren menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bisa digunakan setelah mereka kembali ke rumah masing-masing.

 

“Setiap hari dalam sepekan ada penyampaian seputar bahasa asing baik dari percakapan, kamar bahasa dan sebagainya. Itu tidak lain sebagai salah satu sarana santri berlatih berbahasa asing lebih baik lagi,” pungkasnya.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru